Laga perempat final turnamen China Open atau China Terbuka 2017 telah selesai di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Jumat (17/11/2017).
Pada babak delapan besar ini, setiap pemain bertanding untuk memperebutkan tiket ke semifinal, termasuk para pemain bulu tangkis Indonesia.
Indonesia menempatkan tiga wakil yang tersebar di dua sektor, ganda putra dan ganda campuran pada laga perempat final.
Dua wakil ganda putra yang mewakili Indonesia adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
(Baca Juga:Ketua Tim Mercedes Yakin Lewis Hamilton Mampu Samai Catatan Michael Schumacher)
Sementara di sektor ganda campuran, Indonesia hanya diwakili Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Dikutip BolaSport.com dari Tournament Software, berikut adalah enam fakta menarik laga perempat final China Open 2017.
1. Indonesia Berhasil Kirim 2 Wakil ke Semifinal
Indonesia berhasil meloloskan dua wakil ganda putra ke partai semifinal.
Wakil pertama adalah Marcus/Kevin yang meraih tiket semifinal setelah mengalahkan ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, dua game langsung dengan skor 21-19, 21-13.
Sedangkan wakil kedua adalah Ahsan/Rian yang menyusul ke semifinal setelah menyudahi perlawanan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 21-11, 22-20.
2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Terhenti di Tangan Wakil Denmark
Satu wakil Indonesia lainnya, Tontowi/Liliyana, harus menyudahi perjuangan di babak perempat final.
Ganda campuran Indonesia yang pernah meraih medali emas Olimpiade Rio 2017 tersebut harus rela terhenti di tangan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.
(Baca Juga: Marc Marquez Tak Berambisi Kejar Perolehan Valentino Rossi )
Owi/Butet harus menyerah di tangan Mathias/Christinna setelah melakoni duel rubber game dengan skor 21-15, 8-21, 16-21.
3. Lee Chong Wei Disingkirkan Pemain yang Mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, harus menyudahi perjuangan di China Open 2017.
Mantan pemain nomor satu dunia tersebut tersingkir di tangan pemain Hong Kong, Ng Ka Long Angus, lewat drama rubber game dengan skor 21-12, 15-21, 21-19.
Sebelumnya, Angus adalah pemain yang telah mengalahkan dua tunggal putra dari Indonesia.
Angus berhasil menundukkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 22-20, 21-18 di babak pertama.
Menyusul di babak kedua, Angus mengalahkan Jonatan Christie dengan skor 21-15, 21-18.
(Baca Juga: Cal Crutchlow Sebut Marc Marquez sebagai Satu-satunya 'Alien' di MotoGP )
4. Kejutan Besar dari Pemain Muda China
Kejutan besar muncul dari tunggal putri China, Gao Fangjie.
Fangjie adalah pemain yang masuk ke dalam babak kualifikasi terlebih dahulu baru bisa melaju ke babak utama.
Fangjie menaklukkan dua finalis Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, yakni Nozomi Okuhara (Jepang) dan Pusarla V. Sindhu (India) di babak utama.
Pada laga perempat final, Fangjie menyudahi perlawanan pemain unggulan dua dari India, Sindhu, dua game langsung dengan skor 21-11, 21-10.
(Baca Juga: Cal Crutchlow Kesal dengan Dirinya Sendiri Usai MotoGP 2017 )
5. Pertandingan Tercepat
Pertandingan tercepat pada laga perempat final China Open 2017 dicetak oleh sektor ganda campuran.
Pertandingan antara Zhang Siwei/Huang Yaqiong (China) melawan Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo (Jepang) menjadi laga tercepat dalam waktu 27 menit.
Dalam waktu kurang dari setengah jam, Zhang/Yaqiong berhasil mengalahkan Yugo/Misaki dengan skor 21-11, 21-11.
6. Pertandingan Terlama
Pertandingan terlama ditorehkan oleh sektor tunggal putri yang mempertemukan Carolina Marin (Spanyol) dengan He Bingjiao (China).
Pada laga terlama yang berdurasi 1 jam 33 menit tersebut, Marin berhasil menundukkan Bingjiao dengan skor 21-15, 22-24, 22-20.
(Baca Juga: Ternyata Ada Pebalap Lain yang Ingin Jadi Rekan Setim Lewis Hamilton )
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar