Permukaan Stadion Tenis Bukit Asam di Jakabaring Sport City yang masih kasar mengharuskan banyak digelarnya turnamen tenis di sana.
Competition manager tenis Asian Games 2018, Susan Soebakti, berharap dapat menggunakan kembali stadion tenis itu sebagai uji coba lanjutan menjelang perhelatan pesta olahraga antar bangsa di Asia itu.
“Awal Februari 2018, Indonesia akan menjamu Filipina dalam laga babak pertama Piala Davis Grup II zona Asia Oseania. Kami berharap bisa menggelar partai itu di Palembang,” ucap Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti ini.
Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) juga mendukung agar competition venue Asian Games 2018 sering digunakan untuk menggelar banyak pertandingan.
"Tak hanya demi alasan teknis semata, seperti kesiapan venue dan sarana pendukungnya, tapi juga memberikan kenyamanan dan membuat atlet kita akan terbiasa karena selalu berlatih di competition venue," ujar Djoko Pramono, wakil deputi I INASGOC, Games Operation.
(Baca Juga: Delegasi Teknik Keluhkan Kurangnya Fasilitas di Venue Tenis pada Test Event Asian Games 2018)
"Bahkan untuk beberapa cabang, harus menjalankan pelatnas di arena pertandingan karena itulah keuntungan tuan rumah," lanjut Djoko.
Sebelumnya telah digelar Kejuaraan Nasional (kejurnas) Tenis Road to Asian Games 2018, yang berlangsung di venue Bukit Asam Jakabaring Palembang, 6-12 November 2017.
Dalam ajang tersebut, Technical Delegate yang mengikuti test event tenis Road To Asian Games itu mengeluhkan kurangnya fasiltas di venue tenis tersebut.
Beberapa fasilitas yang kurang tersebut terdapat pada ruang ganti, pembatas lapangan, toilet, maupun kursi penonton. Selain itu, masih terdapat retakan pada pondasi bangunan.
Meski begitu, Shunmungam Uthrapathy, technical delegate dari Singapura mengakui kondisi lapangan tenis sudah cukup baik. Jarak antar pagar dan baseline sudah sesuai dengan ketentuan Federasi Tenis Internasional (ITF).
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | asiangames2018.id |