Bermain di hadapan publik sendiri terutama yang menjadi lawannya adalah juara Olimpiade Rio 2017, Carolina Marin, membuat hari Gao Fangjie tidak biasa.
Fangjie adalah pemain bulu tangkis tunggal putri China berusia 19 tahun yang baru berkiprah di ajang turnamen Super Series.
Penampilannya di China Open 2017 bahkan dimulai dari babak kualifikasi.
Meski berasal dari babak kualifikasi dan bukan merupakan pemain unggulan, Fangjie telah menjelma sebagai bintang baru di jagad perbulu tangkisan dunia.
(Baca Juga:China Open 2017 - Jadwal Lengkap Pertandingan Laga Final Hari Ini)
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Fangjie telah mengalahkan juara bertahan China Open tahun lalu dan peraih medali emas Olimpiade Rio 2017.
Ditantang Pusarla V. Sindhu (India) yang merupakan jawara China Open 2016 pada partai perempat final, Fangjie berhasil menang dengan skor 21-11, 21-10.
Sementara di laga semifinal, Fangjie pun mampu memupuskan harapan Marin untuk melenggang ke partai puncak.
Tanpa diduga, Fangjie menaklukkan Marin sama halnya saat mengalahkan Sindhu, yakni melalui duel dua game langsung dengan skor 21-19, 21-19.
Ketika ditanya tentang perasaannya bisa mengalahkan juara bertahan dan peraih medali emas Olimpiade dalam waktu satu hari, Fangjie mengatakan tidak percaya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar