Di sepak bola internasional, El Clasico adalah sebuah nama yang diberikan ketika dua klub Spanyol, Barcelona dan Real Madrid berhadapan.
Setiap laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid terjadi, setiap orang dengan antusias ingin menyaksikannya.
Tidak berbeda jauh dengan sepak bola, di bulu tangkis pertandingan sektor ganda putra yang mempertemukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) juga demikian.
Pertemuan kedua pasangan tersebut bahkan disebut-sebut sebagai "El Clasico" di bulu tangkis.
(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)
Paling tidak ada dua alasan mengapa laga antara Marcus/Kevin melawan Boe/Mogensen layak disebut El Clasico.
Alasan pertama, rekor pertemuan di antara keduanya terbilang subur dan terjadi setiap tahun.
Dua tahun lalu, terjadi pertemuan Marcus/Kevin dengan Boe/Mogensen untuk pertama kalinya di turnamen Malaysia Open 2015.
Kemudian duel keduanya berlanjut di tahun berikutnya saat bertemu di China Open.
Pertemuan paling banyak antara ganda putra Indonesia memiliki julukan The Minions tersebut terjadi pada tahun ini.
Tercatat di musim ini ada empat pertandingan antara Marcus/Kevin dengan Boe/Mogensen.
Alasan kedua mengapa disebut "El Clasico" karena tiga dari tujuh pertemuan antara The Minions dengan Boe/Mogensen terjadi di laga final.
(Baca Juga:Mathias Boe Akui Marcus/Kevin Bermain Sangat Bagus)
Terhitung mereka bertemu di final China Open 2016, Korea Open 2017, dan terakhir China Open 2017.
Jika dilihat dari rekor pertemuan di final, sementara Marcus/Kevin unggul 2-1 dari pasangan Denmark tersebut.
Ganda putra Indonesia hanya pernah sekali kalah di final Korea Open 2017.
Namun, jika dilihat dari catatan pertemuan secara keseluruhan yang dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton, Boe/Mogensen masih unggul 4-3 dari Marcus/Kevin.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar