Banyak yang mengatakan final China Open 2017 sektor tunggal putri adalah pertarungan pengalaman dan tinggi badan.
Pada final yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017), slot tunggal putri diisi oleh Akane Yamaguchi dan Gao Fangjie.
Jika dilihat faktor pengalaman, Yamaguchi diunggulkan.
Pebulu tangkis Jepang berusia 20 tahun itu telah malang-melintang di turnamen Super Series sejak lama.
Sementara lawannya, Gao adalah pebulu tangkis muda China berusia 19 tahun yang baru harus masuk ke turnamen Super Series melalui babak kualifikasi.
(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)
Namun, jika dilihat dari faktor tinggi badan, Yamaguchi harus angkat tangan.
Tercatat tinggi badan Yamaguchi adalah 156 cm, sedangkan Gao jauh di atasnya yakni 178 cm.
Saat ditemui setelah pertandingan, Yamaguchi mengatakan sempat tidak merasa yakin karena tinggi badan.
"Gao sangat tinggi dan cepat," kata Yamaguchi dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series.
Meski sempat tidak percaya diri, ternyata pengalaman Yamaguchi berhasil mengantarkannya menjadi pemenang.
Di final, Yamaguchi berhasil menang dua game langsung atas Gao dengan skor 21-13, 21-15.
Kemenangan Yamaguchi ini jadi gelar pertama sepanjang tahun ini.
Sebenarnya memiliki pebulu tangkis peringkat empat dunia itu memiliki kesempatan untuk mendapat gelar juara.
Tercatat sepanjang tahun 2017, Yamaguchi tampil di laga final sebanyak empat kali, yakni di Australia Open, Denmark Open, French Open, dan China Open 2017.
Tetapi, di antara empat final tersebut, Yamaguchi hanya meraih kemenangan di turnamen terakhir, yaitu China Open 2017.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar