Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, kembali tampil pada turnamen level superseries setelah menjalani operasi lutut kanan pada Desember 2016.
Kini Nitya pun menyatakan siap untuk kembali bersaing di lapangan, bersama pasangan barunya, Yulfira Barkah.
"I’m happy dan rasanya enjoy sekali bisa comeback. Tekanan pasti ada, cuma karena saya lebih enjoy, jadi lebih enak aja di lapangan," kata Nitya ditemui usai pertandingannya di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Rabu (22/11/2017).
"Excited sekali akhirnya bisa turun lagi di turnamen superseries setelah kurang lebih sembilan bulan. Kondisi saya saat ini sudah 80 persen. Untuk sakitnya sih puji Tuhan sudah tidak terasa. Tapi, tantangannya harus lebih meyakinkan diri kalau saya sudah bisa dan oke untuk bertanding," ujar Nitya.
Nitya bersama Yulfira resmi kembali bertanding pada USM Flypower Indonesia International Challenge 2017, Oktober lalu.
Setelah itu. ia juga bertanding di Macau Open Grand Prix Gold 2017 dan kini keduanya turun bermain di Hong Kong Open Superseries 2017.
(Baca juga: 8 Klub Bulu Tangkis Perebutkan Piala Liem Swie King dan Susi Susanti)
Meski belum memperoleh hasil maksimal, Nitya/Yulfira mengatakan mulai bisa saling beradaptasi di lapangan.
"Namanya pasangan baru, pastilah ada yang belum klik. Saya juga masih mencoba kembali ke permainan saya, ditambah harus penyesuaian dengan pasangan baru. Dua hal yang harus saya hadapi secara bersamaan. Saya rasa ini tantangannya lebih besar dibanding yang sebelumnya," aku Nitya.
"Kalau sebelumnya tantangan saya adalah target di tiap pertandingan, sekarang saya harus comeback dan mencari permainan yang setipe dengan pasangan baru saya. Jadi tantangannya lebih besar. Saya juga berpesan ke Yulfira, jangan terlalu khawatir dengan saya. Kalau dia khawatir dia pun jadi enggak enak mainnya," ucap Nitya.
Di sisi lain, Yulfira pun mengaku senang bisa berduet dengan seniornya tersebut.
"Seneng sekali bisa berpasangan sama Kak Titin (Nitya Krishinda Maheswari). Pertamanya takut, karena kelihatannya jutek. Ternyata, Kak Titin ramah banget. Saya merasa mainnya semakin menyatu. Awal-awal masih bingung. Sekarang sudah mulai enak meskipun belum 100 persen. Saya sudah lumayan bisa mengikuti Kak Titin," ujar Yulfira.
(Baca juga: Hong Kong Open 2017 - Bermain Lebih Tenang Jadi Kunci Kemenangan Hafiz/Gloria)
Namun, perjalanan Nitya/Yulfira terhenti pada babak pertama setelah kalah dari runner-up China Open Superseries Premier 2017, Kim Hye Rin/Lee So Hee, Korea.
Nitya/Yulfira kalah dalam waktu 57 menit, dengan skor akhir 21-14, 18-21 dan 18-21.
"Pada gim pertama, kami enggak coba main cepat karena dengan begitu mereka senang. Kami lebih main satu-satu dulu. Pada gim kedua, mereka mengubah pola permainan dan kami kebawa pola mereka. Kami baru bisa membalikkan keadaan pas sudah poin-poin akhir," ujar Nitya.
Indonesia masih memiliki wakil pada nomor ganda putri yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani baru menjalani laga babak pertama pada pukul 18.30 waktu setempat (17.30 WIB) dan akan menghadapi Du Yue/Li Yinhui (China).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar