Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Skandal Match Fixing, IBL Beri Hukuman Berbeda dari Perbasi

By Doddy Wiratama - Rabu, 22 November 2017 | 19:55 WIB
Direktur IBL Hasan Gozali berbicara kepada wartawan perihal musim kompetisi 2017-2018 pada jumpa pers di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
IBL
Direktur IBL Hasan Gozali berbicara kepada wartawan perihal musim kompetisi 2017-2018 pada jumpa pers di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Sebuah skandal terjadi pada kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL).

Kejadian memalukan yang dimaksud adalah adanya delapan pemain dan seorang ofisial tim peserta IBL yang terlibat dalam match fixing atau pengaturan hasil pertandingan pada gelaran IBL musim lalu.

Kabar tak mengenakkan ini sebenarnya sudah mulai terdengar pada Selasa (21/11/2017) setelah surat bernomor 508/XI/PP/2017 dari Perbasi tersebar ke publik.

Pada surat tersebut, sebanyak sembilan nama dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam segala kegiatan basket di Indonesia (di bawah naungan Perbasi) karena terlibat skandal tersebut. 

Waktu hukuman yang diberikan pun berbeda-beda, Ferdinand Damanik (lima tahun), Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herlusdityo, Untung Gendro Maryono (empat tahun), Fredy, Vinton Nolan Surawi, Robertus Riza Raharjo (tiga tahun), dan ofisial tim bernama Zulhilmi Fatturohman (dua tahun).

(BACA JUGA : NSH Jakarta Sukses Datangkan Pemain Berpengalaman, Begini Komentar Cacing)

Sedikit berbeda dengan Perbasi, manajemen IBL mengambil keputusan untuk melarang sembilan nama tersebut terlibat dalam liga basket tanah air seumur hidup.

"Hukuman ini harus diberikan karena mereka melakukan tindakan yang tak bisa ditolerir," kata Hasan Gozali dikutip BolaSport.com dari IBL Indonesia.

Menurut Hasan sanksi tegas ini juga akan diberikan jika di kemudian hari ada peserta IBL yang terlibat skandal serupa.

"Siapapun yang terbukti melanggar akan terkena hukuman termasuk pemain asing, wasit, hingga pemilik klub."


Editor : Doddy Wiratama
Sumber : iblindonesia.com
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 Tak Ada Jenjang, Keputusan Timnas Indonesia Turunkan U-22 Arif dan Bukannya Tanpa target Juara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X