Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan PB Perbasasi (Persatuan Bisbol dan Softbol Seluruh Indonesia) menggelar simulasi pelaksanaan Asian Games 2018.
Maklum saja karena pertandingan cabang beregu yang perlu penanganan berbeda ketimbang individu menuntut pengelolaan tersendiri agar berjalan lancar.
Simulasi itu dilaksanakan di test event road to Asian Games 2018 dari 20-23 November 2017 di Lapangan Lodaya, Bandung, Jawa Barat.
Dalam pertandingan yang diikuti empat tim putra dan empat tim putri, ketua pengawas test event softbol Asian Games 2018, Indro Susilo menyatakan dalam pertandingan itu digelar simulasi mengenai perangkat penyelenggara pertandingan dan penerapan alur pelaksanaan pertandingan.
Menghitung perjalanan tim menuju lokasi pertandingan dan akurasi waktu yang dibutuhkan juga jadi fokus di test event tersebut.
(Baca Juga: Sanksi Perbasi Tidak Berhenti di 8 Pebasket)
"Alhamdulillah dalam test event ini kita membuat rancangan terhadap target pelaksanaan dan itu sudah berjalan sangat baik sekali, misalnya target-target setiap pertandingan, pergantian gim satu dengan yang lain, kedatangan tim dari hotel menuju venue," tutur Indro seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Wakil Deputi I Games Operation INASGOC, Djoko Pramono yang membuka test event di Lapangan Lodaya, menyatakan pihaknya ingin agar Perbasasi memperhatikan hal-hal detil dalam menggelar pertandingan di cabang beregu.
"Ada tiga komponen yang bisa di uji dalam test event sofbol ini, seperti SDM, manajemen organisasi, dan regulasi pertandingan. Oleh karena itu, saya berharap Perbasasi memperhatikan hal-hal yang detil. Semua harus disimulasikan," ujar Djoko Pramono.
(Baca Juga: Jadi Wakil Indonesia pada Program Edukasi Olimpiade, Arki Dikania Wisnu Diharapkan Bisa Berbagi Ilmu)
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar