Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjamin bahwa biaya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang sudah dialokasikan dalam APBN 2018.
Sri bersama Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir melakukan kunjungan ke kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017) sekitar 1,5 jam.
Kunjungan tersebut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK GBK Gatot Tetuko.
Menurut Sri, kunjungan ke GBK merupakan lanjutan dari sidang kabinet terakhir yang membahas sejauh mana persiapan Asian Games 2018, terutama berkaitan dengan infrastruktur.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga Ketua Pengarah Asian Games pernah menyatakan bahwa khusus untuk pembangunan infrastruktur di Jakarta-Palembang, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 30 triliun.
(Baca juga: Swiss Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia dan Para Bulu Tangkis 2019)
"Ya, dalam sidang kabinet terakhir, dibahas soal penggunaan anggaran di 2017. Sudah sejauh mana sarana dan prasarana yang sudah dibangun dari alokasi pendanaan tahun ini," kata Sri.
"Setelah melihat ini, saya benar-benar puas melihat transformasi di warisan sejarah ini. Ada kombinasi antara warisan 1962 dengan tenologi terkini. Dengan melihat perubahan ini, saya yakin masyarakat akan bangga atas renovasi yang telah terjadi," ucap Sri.
Sri mengaku senang karena penggunaan anggaran negara dari pajak masyarakat sudah digunakan dalam proses pembangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pendanaan Inasgoc sebagai penyelenggara Asian Games 2018 sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan. Semua dana sudah teralokasikan sesuai kebutuhan," tutur Sri.
Untuk pendanaan Asian Games 2018, Inasgoc membutuhkan dukungan pendanaan yang lebih besar. Mulai dari kebutuhan untuk menggelar test event pada Februari, persiapan pelaksanaan pertandingan menyangkut pembelian peralatan tanding, serta upacara pembukaan dan penutupan.
Pada 2017, kebutuhan Inasgoc mencapai Rp 1,8 triliun. Tahun depan, dana yang diperlukan mencapai Rp 2,2 triliun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar