Classifier sebagai tenaga keolahragaan yang bertugas melakukan klasifikasi kecacatan atlet sebelum bertanding menjadi perhatian penuh Kemenpora. Kemenpora pun menyiapkan tenaga classifier untuk menghadapi Asian Para Games 2018.
Itulah yang disampaikan Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasai Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati.
Hal itu diutarakan pada acara Pelatihan Nasional Classifier Olahraga Disabilitas di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta pada 23-27 November 2017.
”Saat ini, Indonesia belum mempunyai tenaga classifier olahraga disablitas yang bersertifikat IPC,” kata Marheni.
(Baca juga: Soal Evan Dimas dan Selangor FA, Ada Kabar Baru Serta Positif)
”Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat diperoleh kandidat untuk selanjutnya dikirim ke luar negeri agar memperoleh sertifikat dari IPC. Mereka juga dapat bertugas sebagai classifier di Asian Para Games 2018.”
Acara yang dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Adiati Noerdin.
”Asian Para Games sama pentingnya dengan Asian Games, terutama strategis dalam memberikan pesan kepada bangsa-bangsa Asia bahkan dunia bahwa Indonesia ramah disabilitas,” kata Adiati.
(Baca juga: Pemain Indonesia Belum Ada Kepastian di Liga Malaysia, Duo Pilar Singapura Bernasib Baik)
”Oleh karena itu, Kemenpora bersama-sama dengan Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) tengah melakukan berbagai persiapan, diantaranya menyiapkan tenaga classifier.”
Sekretaris Jenderal Inapgoc 2018, dr Bayu Rahardian mengucapkan terima kasih atas fasilitasi dari Kemenpora untuk menyiapkan tenaga classifier.
Sedangkan Ketua Pelaksana Kegiatan, Yayan Rubaeni mengatakan agenda ini diikuti oleh 50 orang yang berasal dari 11 Provinsi.
(Baca juga: Bambang Pamungkas Jadi Inspirasi Pemain Ini Gabung Klub Liga Super Malaysia)
Mereka merupakan hasil seleksi, mayoritas peserta berprofesi sebagai dokter.
Namun, selanjutnya ada dari fisioterapis, perawat dan akademisi.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kemenpora bekerja sama dengan National Paralympic Committee (NPC) dan INAPGOC 2018.
Agenda ini menghadirkan nara sumber dari Malaysia, Rosli Bin MD Sah dan Nur Azimah Binti Bahaudin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Kemenpora.go.id |
Komentar