CLS Knights Indonesia harus menelan kekalahan saat menjalani laga kedua ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 melawan Singapore Slingers, Minggu (26/11/2017).
Tampil di markas Singapore Slingers, OCBC Arena, Singapura, CLS Knights yang tak diperkuat pemain asing andalannya, Duke Crews, mengalami kekalahan 66-77
Pelatih CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho, menilai bahwa kekalahan itu salah satunya disebabkan oleh tidak optimalnya performa Mario Wuysang dkk pada kuarter 4.
(Baca juga: ABL 2017-2018 - CLS Knights Kehilangan Duke Crews Selama 12 Pekan)
"Kami kehilangan energi pada pertengahan kuarter 4 yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Slingers," kata Koko.
"Hal itu juga yang membuat momentum pada game tadi pindah ke Slingers sampai akhir game."
Dalam kesempatan itu, Koko turut mengomentari performa pemain asing barunya, Evan Brock.
Koko mengakui pemain yang ditugaskan menggantikan Crews tersebut masih harus menyesuaikan diri dengan permainan CLS Knights supaya lebih optimal dalam laga berikutnya.
"Dilihat dari statistiknya, Evan Brock sudah oke. Tinggal masalah chemistry saja, agar dia lebih tahu bagaimana karakter bermain kami di defense dan offense," ujar Koko.
(Baca juga: ABL 2017/18 - CLS Knights Indonesia Gagal Mencuri Kemenangan di Singapura)
"Hal itu juga yang akan jadi challenge pada game ke-3 nanti di Thailand. Bagaimana saya dan staf pelatih mencari solusi untuk masalah chemistry, supaya kami bisa bangkit," tutur Koko.
Saat ini, CLS Knights Indonesia berada di urutan ke-4 pada klasemen sementara ABL 2017-2018.
Adapun posisi pertama ditempati oleh klub asal China, Chong Son Kung Fu, yang sudah mengantongi dua kemenangan dari dua laga.
Untuk laga ketiga pada ABL 2017-2018, CLS Knights akan menghadapi Mono Vampire (Thailand) di Bangkok, pada Rabu (29/11/2017).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | CLS Knights Indonesia |
Komentar