Meski beda negara dan benua, ternyata Indonesia dan Denmark memiliki kesamaan di dua turnamen superseries terakhir tahun 2017.
Indonesia dan Denmark memiliki nasib yang sama di China Open dan Hong Kong Open 2017.
Pada perebutan gelar juara di dua turnamen tersebut, Indonesia hanya meraih satu gelar juara.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi wakil Indonesia yang berjaya di China dan Hong Kong.
Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final China Open 2017 dan sukses pulang membawa gelar juara.
Kemudian, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menemani Marcus/Kevin di final Hong Kong Open 2017 harus puas di posisi kedua.
Tak ada peningkatan gelar juara meskipun wakil Indonesia di Hong Kong lebih banyak daripada di China.
Di sisi lain, Denmark tak mendapat gelar satu pun di China Open dan Hong Kong Open 2017 meskipun mengirim wakil cukup banyak di final.
(Baca Juga: Korea Masters 2017 - Ihsan Maulana Mustofa Pastikan Tiket Terakhir Indonesia di Sektor Tunggal Putra)
Axelsen yang tampil sebagai finalis bersama Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Mathias Christiansen/Christinna Pedersen di China Open 2017 hanya finis sebagai runner-up.
Christiansen/Pedersen dan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding pun hanya menjadi yang kedua di Hong Kong Open 2017.
(Baca Juga: Marc Marquez dan Para Juara Dunia Balap Motor Berduyun-duyun ke Andorra untuk Acara Bersejarah Ini)
Hasil ini membuat Denmark bernasib sama dengan Indonesia yaitu sama-sama tak mengalami peningkatan gelar di China maupun Hong Kong.
Turnamen bulu tangkis superseries tinggal menyisakan BWF Superseries Finals di Dubai pada 13-17 Desember 2017.
Marcus/Kevin menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang mendapat undangan untuk terbang ke ibukota Uni Emirat Arab tersebut.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar