Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pertama kali dipasangkan pada 2012.
Baru dipasangkan oleh Pelatnas, ternyata Ahsan dan Hendra langsung klik.
Selama berduet keduanya tercatat merebut dua kali gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2013 dan 2015, juara All England 2014, serta merebut medali emas Asian Games 2014.
Sebagai ganda putra, keduanya dapat dikatakan pasangan yang sukses.
Namun, tahun 2016 Ahsan/Hendra dipisah.
(Baca Juga: Conor McGregor Disarankan Tidak Ikut WWE Kalau Tidak Mau Terbunuh)
Satu tahun tidak bersama, Ahsan/Hendra kembali berduet pada turnamen bulu tangkis paling bergengsi tingkat nasional, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017.
Pada turnamen yang digelar di GOR Sahabudin, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 28 November sampai 2 Desember 2017 itu, Ahsan/Rian berhasil memenangi laga perdana mereka yang digelar Rabu (29/11/2017).
Ahsan/Hendra berhasil menang dua game langsung atas Abu Bakar Siddik Harahap/Muhamad Hadiyat M dari Jawa Barat dengan skor 21-14, 21-17.
Di pertandingan perdana, Ahsan/Hendra yang akhirnya bisa reuni terlihat begitu menikmati pertandingan.
Keduanya pun mengaku tidak mematok target tertentu di Kejurnas ini.
"Kami tidak ada target apa-apa, yang jelas kami ingin menghibur masyarakat di sini," ujar Hendra dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan Ahsan.
(Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Akhirnya Bersama Lagi Setelah 14 Bulan Terpisah)
"Kalau target, ya kita ingin melewati satu per satu dulu. Kalau saingan pasti berat, kita bertemu teman-teman sendiri. Sudah tahu permainan masing-masing," kata Ahsan.
"Dan untuk penonton di sini, saya berharap akan semakin ramai. Datang langsung dan bisa kasih dukungan ke atlet-atlet yang bertanding di sini," pungkas Ahsan.
Setelah meraih kemenangan atas Abu/Hidayat, Ahsan/Hendra berhak melaju ke babak perempat final.
Di babak delapan besar, Ahsan/Hendra akan bertemu dengan wakil DKI Jakarta, Amri Syahnawi/Rian Swastedian.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar