Bulu tangkis India telah menjadi perhatian dunia dalam beberapa waktu terakhir.
Hal tersebut lantaran munculnya pemain-pemain elit seperti Pusarla V. Sindhu, Saina Nehwal, Kidambi Srikanth, HS Prannoy, B. Sai Praneeth, dan Sameer Verma.
Selain itu, perhatian terhadap bulu tangkis India juga tidak lepas dari pengamatan Prakash Padukone yang menyerukan pergeseran fokus menuju pelatihan pelatih di India.
Legenda bulu tangkis India yang menjuarai All England 1980 itu menyampaikan pendapatnya bertepatan dengan acara Tata International India Open 2017 di Cricket Club of India (CCI), Selasa (28/11/2017).
(Baca Juga:Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Akhirnya Bersama Lagi Setelah 14 Bulan Terpisah)
"Jika India ingin terus menghasilkan pemain berkualitas, maka perlu mengalihkan fokus kepada program pendidikan pelatih," kata Padukone dikutip BolaSport.com dari India Times.
Lawan final Liem Swie King (Indonesia) di final All England 1980 itu pun menambahkan popularitas berbanding lurus dengan pelatih berkualitas.
"Ada peningkatan popularitas olahraga bulu tangkis dan sekarang ada permintaan besar untuk pelatih berkualiatas," ujar Padukone.
Sementara itu, di India, salah satu pelatih yang sukses melatih atlet bulu tangkis sekelas Kidambi dan Sindhu justru didatangkan dari Indonesia, yakni Mulyo Handoyo.
"Kita memang perlu mendapatkan pelatih asing yang baik dan bertanggung jawab, namun itu tidak akan menyelesaikan masalah besar untuk menghasilkan pemain kualitas yang jumlahnya banyak," ujar Padukone.
"India harus memiliki pelatih bagus sendiri dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan yang terjadi di tingkat global," kata Padukone menjelaskan.
Bagi Padukone, pelatih-pelatih bagus yang dimiliki India sebenarnya sudah ada, tetapi sayangnya mereka belum mendapatkan kesempatan untuk banyak mendapatkan pelatihan.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Indiatimes.com |
Komentar