Atlet sumo asal Mongolia, Harumafuji, memutuskan pensiun dari profesinya setelah terlibat kasus penyerangan.
Harumafuji, 33 tahun, dikenal sebagai atlet sumo berprestasi yang memulai kariernya di Jepang sejak usia 16 tahun.
Pada 2012, dia sukses menjadi pesumo yang meraih yokozuna, atau peringkat teratas dalam olahraga sumo.
Namun, prestasi Harumafuji sebagai pesumo tercoreng karena telah melakukan penyerangan terhadap pesumo junior, Takanoiwa, hingga mengalami cedera.
Nine-time Grand champion #Harumafuji to retire as sumo wrestler
We say goodbye too one of Grand #sumo's greatest wrestlers ever. He was classy, honest, and a gentleman in a fighting sport with few!
— yoshitada okada (@okadascape) November 29, 2017
We love our champ Thank you, Yokozuna #日馬富士pic.twitter.com/lWd3VISP2z
Merasa khilaf dengan tindakannya tersebut, Harumafuji memutuskan pensiun dan meminta maaf kepada para penggemar, badan olahraga sumo, serta keluarganya.
"Sebagai yokozuna, saya bertanggung jawab karena telah melukai Takanoiwa, dan saya akan pensiun mulai dari hari ini," kata Harumafuji.
Dalam kesempatan tersebut, Harumafuji tak memberikan rincian terkait penyerangan yang dilakukannya.
Akan tetapi, Asosiasi Sumo Jepang (JSA) sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.
Gara-gara smartphone?
Menurut pemberitaan media setempat, Harumafuji marah dan melakukan penyerangan setelah smartphone-nya dicek oleh sang junior tanpa izin.
Akibat penyerangan yang dilakukan Harumafuji, Takanoiwa harus dirawat di rumah sakit karena mengalami gegar otak dan retak tulang tengkorak.
Harumafuji mengakui bahwa tindakannya telah melampaui batas. Awalnya, dia hanya ingin memberikan pelajaran kepada Takanoiwa.
"Saya pernah mendengar bahwa dia anak yang kurang sopan, dan itu menjadi tugas saya sebagai pesumo senior untuk mengajari dia," ujar Harumafuji.
"Akan tetapi, saya telah melangkah terlalu jauh."
Harumafuji memang merupakan pesumo yang tergolong akrab dengan skandal.
Dalam beberapa tahun terakhir, dia pernah terlibat berbagai skandal seperti kekerasan, mafia, dan pengaturan skor.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar