Indonesia berpeluang menciptakan all Indonesian di perempat final Korea Masters 2017 di sektor tunggal putra.
Peluang itu dapat diwujudkan Panji Ahmad Maulana dan Firman Abdul Kholik karena keduanya berada di pool yang sama.
Sayangnya, di perempat final Panji dan Firman tidak bisa bertemu.
Firman berhasil dikalahkan lawannya yang merupakan wakil dari tuan rumah, Lee Dong-keun, pada pertandingan babak ketiga yang digelar di Yeomju Gymnasium, Gwangju, Korea Selatan, Kamis (30/11/2017).
(Baca Juga:Peringkat Bulu Tangkis Dunia - Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting Sama-sama Naik)
Ditantang Lee, Firman harus melakoni duel rubber game dan harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 17-21, 23-21, 17-21, dalam waktu 1 jam 11 menit.
Setelah pertandingan, Firman memberikan tanggapan mengenai penyebab kekalahannya di babak ketiga.
"Pertama, saya kendala angin. Sehingga ada masalah masuk dan keluarnya bola. Tetapi, tetap tidak boleh dijadikan sebagai alasan," kata Firman dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Yang kedua dari permainan. Saya gampang membuat poin, tetapi mati sendirinya juga mudah. Pas di gim ketiga, saya unggul 14-7, terus banyak mati sendiri. Pas poin akhir saya kalah fokus juga," sambung Firman.
Kekalahan ini membuat Firman ingin revans dengan Lee pada pertandingan selanjutnya.
Sementara Firman meraih kekalahan, nasib berbeda justru dialami oleh rekannya, Panji.
(Baca Juga:Kejurnas PBSI 2017 - Reuni, Ahsan/Hendra Senang Bisa Bertemu dan Sekamar Lagi)
Panji berhasil menang melawan wakil Taiwan, Lin Chia Hsuan, dengan skor 20-22, 21-8, 21-19.
Nasib berbeda inilah yang membuat "perang saudara" sesama Indonesia akhirnya urung terjadi.
Perempat final sektor tunggal putra justru akan mempertemukan Panji dengan Lee.
Laga delapan besar akan digelar pada Jumat (1/12/2017).
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar