Legenda tinju Puerto Riko, Miguel Cotto (4-16, 33 KO) resmi mengakhiri kariernya usai menghadapi Sadam Ali (27-1, 14 KO) di Madison Square garden, New York pada hari Sabtu waktu setempat.
Dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia tinju kelas menengah junior WBO ini, Ali dinyatakan menang angka mutlak setelah tiga hakim memberi nilai 115-113, 116-112, 115-113.
Cotto merupakan juara dunia empat kelas sepanjang karir tinjunya. Memulai karir pro pada 2001, Cotto pernah menghadapi nama-nama besar seperti Manny Pacquiao, Floyd Mayweather Jr mau pun Saul Canelo Alvarez.
Telah berusia 37, Cotto menganggap sudah waktunya dirinya gantung sarung tinju untuk berkonsentrasi sebagai promotor.
"Ini adalah pertarungan saya yang terakhir," kata Cotto seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
"Saya sorang yang selalu bekerja keras dan berdedikasi sepenuh hati. Karena itulah, saya ingin mengakhiri karir saya dengan cara (bertarung)." lanjut Cotto.
Cotto menguasai tiga ronde awal dalam pertarungan. Namun Ali mampu membalik keadaan pada ronde 4. Ia mampu menghujani Cotto dengan pukulan keras. Di ronde 6, sebuah pukulan keras Cotto mampu membuat lawannya tersender di tali ring.
Setelah ronde 8, kedua petinju tampak kelelahan. Namun Ali masih mampu mendominasi Cotto pada ronde 10 lewat pukulan satu-dua ke bagian tubuh lawannya.
Sadam Ali merupakan petinju AS dengan orang tua merupakan imigran asal Yaman.
Kelahiran Brooklyn, New York City pada 26 September 1988, ia pernah memperkuat tim Olimpiade AS di Beijing pada 2008. Namun Sadam kalah pada pertandingan pertama menghadapi petinju Rumania. Setelah Olimpiade, ia beralih ke tinju profesional.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar