Pihak pengelola Aquatic Stadium, Senayan, Jakarta mengaku butuh dana tahunan mencapai 10 miliar rupiah untuk merawat tempat yang baru direnovasi tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK, Gatot Tetuko, kepada para awak media, Senin (4/12/2017).
"Kami butuh sekitar 10 miliar rupiah per tahun untuk merawat tempat ini. Biaya itu di antaranya untuk menjaga kualitas air supaya tetap jernih dan merawat peralatannya," kata Gatot kepada BolaSport.com.
Gatot Tetuko menjelaskan bahwa pemerintah tidak mengalokasikan biaya untuk perawatan.
Sebaliknya, pengelola Aquatic Stadium yang nantinya harus menyetor dana pemasukan kepada pemerintah.
(BACA JUGA : Jelang Asian Games 2018 - Kabar Gembira! Kolam Renang Baru GBK Akan Dibuka untuk Umum)
Biaya perawatan Aquatic Stadium baru ini pun sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pengelola.
Oleh karena itu, Gatot menyatakan bahwa pengelola sangat terbuka kepada semua pihak swasta yang ingin membantu atau mensponsori Aquatic Stadium.
"Kami sangat senang kalau memang ada yang mau mendukung, misalnya mungkin nama Aquatic Stadium bisa ditambah dengan nama sebuah perusahaan swasta," ujar Gatot.
"Terkadang orang-orang kita itu bisa membuat, tetapi sulit untuk menjaganya. Makanya, tempat ini harus betul-betul kita jaga supaya tetap bagus."
Aquatic Stadium yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 ini memiliki empat kolam renang modern dan berstandar internasional.
Empat kolam tersebut terdiri dari kolam polo air, renang, loncat indah, dan pemanasan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar