Penampilan naik turun adalah hal yang lazim dialami oleh atlet tak terkecuali pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony mengalami masa terpuruk di tahun ketiga sejak mulai bergabung dengan pelatnas pada 2014.
Sebelum meraih gelar superseries pertama pada Korea Open 2017, Anthony sempat hampir putus asa dengan prestasinya di cabang olahraga bulu tangkis.
"Pastinya ada rasa kecewa karena setiap orang pasti ingin menang," ujar Anthony seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
(Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Bicara Soal Hal Teristimewa di Tahun 2017)
Tahun 2016 menjadi tahun kelam bagi Anthony yang prestasi terbaiknya kala itu hanyalah semifinal Australia Open 2017.
"Tapi, yang bisa saya lakukan adalah melihat sisi positifnya. Saya tahu saya telah melakukan yang terbaik dan saya punya potensi," kata Anthony kemudian.
Motivasi terbaik yang membangkitkan Anthony saat itu adalah keinginan untuk tampil lebih baik lagi.
Kegagalan tidak membuat Anthony jatuh begitu saja tetapi membuatnya merasa memiliki ruang untuk tampil lebih baik lagi.
(Baca Juga: Garuda Bandung Punya Rival Berat di IBL Musim Ini, Siapakah Mereka?)
"Masih banyak pertandingan yang harus saya kejar," ujar Anthony menegaskan.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun tersebut kini masuk dalam jajaran tunggal putra yang diperhitungkan dunia.
Pada pekan ke-48 musim 2017, Anthony tercatat berada di peringkat ke-13 dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar