Petinju juara dunia kelas berat WBA (Super), IBF, dan IBO, Anthony Joshua mengatakan kalau dirinya ingin menorehkan teladan baru dalam dunia tinju.
AJ, panggilan Joshua, mengambil contoh petenis Roger Federer yang menjadi legenda di ajang yang digelutinya berkat torehan prestasi yang menakjubkan.
"Sekarang saya ingin membuat sejarah dan menjadi olahragawan terhebat di bidangnya seperti halnya Federer," kata Joshua beberapa waktu silam.
Kini tekad sang petinju diuji kala mempersiapkan pertandingan yang akan memberi jalan bagi ambisinya tersebut.
Anthony Joshua kini sedang bernegosiasi untuk pertandingan selanjutnya akan mempertemukan dirinya dengan juara dunia versi WBO, Joseph Parker.
(Baca Juga: Waduh, Pelatih Inter Milan Menolak Tawaran Spesial Valentino Rossi yang Ingin Bermain di Posisi Ini)
Sayang masalah pembagian pendapatan komersil masih menjadi kendala di mana pihak Joshua menolak permintaan Parker untuk mendapat 35 persen dari pendapatan.
Promotor Parker, David Higgins, pun menyindir Joshua yang menurutnya tidak konsisten dengan tekadnya tersebut hanya karean masalah uang.
"Dapat anda bayangkan Roger Federer berkata 'saya ingin memenangi semua Grand Slams, tapi saya tidak akan tampil di Wimbledon kecuali saya dapat tambahan tiga persen?'" kata Higgins dikutip BolaSport.com dari Sky Sport.
Standby for Team Parker press conference live streaming shortly at https://t.co/diJJrlA2b9 pic.twitter.com/fS7kMuW5Vi
— Duco Events (@DucoEvents) 21 November 2017
"Dapatkah anda membayangkan Muhammad Ali dan Lennox Lewis menghindari pertandingan unifikasi karena 65 persen dari keuntungan tidak cukup?"
Higgins menantang Joshua untuk membuktikan pernyataannya tersebut kalau ingin disamakan dengan olahragawan legendaris lainnya.
"Ia harus membuktikan bahwa dia adalah seorang pria yang melakukan apa yang dikatakannya, dan sampai saat ini perkataannya hanyalah omong kosong,"
"Kami mulai kehilangan kesabaran," kata Higgins.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar