Hadirnya Erick Kokish untuk melatih tim pelatnas bridge untuk Asian Games 2018 mampu menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi.
Pasalnya, di era kepemimpinan Wiranto, pelatih asal Kanada ini pernah membawa Tim Bridge Indonesia menjadi runner up Olimpiade Bridge di Yunani 1996.
"Tepat menunjuk Erick Kokish untuk menangani Tim Pelatnas Bridge Asian Games 2018," tutur pemain senior bridge nasional, Frangky Karwur seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
"Kemampuannya dalam melatih tidak perlu diragukan. Tim Bridge Indonesia pernah menjadi runner up Olimpiade Bridge Yunani 1996,"
Keterlibatan Erick Kokish bukan hanya menambah keyakinan Frangky bahwa cabang olahraga bridge bisa menjadi andalan untuk menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018.
(Baca Juga: Resmi! Septian David Maulana Pilih Klub Ini untuk Musim 2018)
Adanya program mengikuti kompetisi bridge di AS dan Eropa selama enam bulan dipastikan akan lebih mematangkan atlit bridge Indonesia.
"Kompetisi di AS dan Eropa itu cukup berat karena akan berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia. Bukan hanya kemampuan saja teruji tetapi banyak pengalaman berharga bisa dipetik dari sana tambahnya.
"Dan, saya yakin bridge bisa menyumbangkan 2 emas jika program tersebut terpenuhi," ungkapnya.
Ditanya masalah saingan, Franky menjawab bahwa China dan Jepang yang menjadi saingan terberat di Asian Games 2018. Kedua negara ini patut diwaspadai.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar