Petenis putra Swiss, Roger Federer, memiliki 17 gelar Grand Slam sepanjang kariernya.
Tahun ini, Federer tercatat memenangi dua gelar Grand Slam bergengsi yakni Australia Terbuka dan Wimbledon.
Baru-baru ini di luar lapangan, Federer membuat sebuah bahasa isyarat untuk memberikan penghormatan kepada orang yang tidak bisa mendengar (tuna rungu) di sekitarnya.
Menurut petenis asal Swiss tersebut, bahasa tuna rungu tidak hanya digambarkan dengan isyarat fisik.
(Baca Juga: Ini Bukti Lee Chong Wei sebagai Penguasa BWF World Superseries Finals Sektor Tunggal Putra)
Orang bisa menggambarkan bahasa tuna rungu melalui kepribadian atau ciri khas mereka.
Bagi Federer, bahasa tuna rungu yang dimiliki menyerupai "bandana yang terikat di kepala". Hal ini mencerminkan sesuatu yang dia sukai.
Dikutip BolaSport.com dari Express, berikut adalah bahasa bagi tuna rungu yang bisa digunakan untuk "mengikat bandana di kepala Anda" sesuai dengan gaya Federer.
Musim ini, Federer berhasil menyelesaikan turnamen musim ini dengan finis di peringkat kedua setelah Rafael Nadal (Spanyol).
Federer tercatat mengumpulkan 9.605 poin.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar