Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan panitia penyelenggara INASGOC diminta untuk mempertimbangkan mempertandingkan cabang olahraga Woodball di Asian Games 2018 demi mencapai misi sukses prestasi masuk 10 besar Asian Games.
Pasalnya, cabang woodball sukses meraih dua kali gelar juara dunia.
Penegasan itu disampaikan tokoh woodball Indonesia, Suhendar Wijaya, kepada wartawan, Kamis (7/12/2017).
"Kita memiliki dua kali juara dunia, Ahris Sumariyanto (juara dunia tahun 2010 dan 2016), yang dapat diandalkan untuk mempersembahkan medali emas dari cabang woodball, jika memang bisa dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang nanti." tutur Suhendar seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
"Bahkan kami berani garansi setidaknya woodball dapat meraih empat medali emas dari total 14 medali yang diperebutkan jika cabang ini dapat dipertandingkan," lanjut Suhendar.
Menurut Suhendar, dengan garansi bisa merebut empat medali emas maka keinginan pemerintah dapat meraih sukses prestasi di Asian Games 2018 untuk masuk 10 besar Asia akan dapat lebih ringan untuk dicapai Kontingen Merah Putih.
(Baca Juga: Menpora: Journalist Games Kemenpora 2017 Jadi Ajang Silaturahmi Wartawan)
"Bukan tanpa alasan kami menginkan cabang woodball dapat dipertandingkan di Asian Games 2018. Atlet woodball kita dua tahun terakhir ini mampu mendominasi di kejuaraan-kejuaraan Open tingkat Asia bahkan dunia, baik putra dan juga putri. Bahkan Ahris Sumariyanto hingga kini kokoh berada di peringkat satu dunia," jelas Suhendar.
Ditambahkan Suhendar, pada kejuaraan terakhir Piala Asia yang digelar di China ( 2-8 November 2017) bahkan atlet woodball Indonesia berhasil menyabet empat medali emas.
"Jadi apabila woodball ini diberi ruang untuk dipertandingkan di Asian Games 2018, akan memperingan target Kontingen Indonesia masuk 10 besar," ujar Suhendar.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar