Penentuan kedua tim terletak di partai kelima. Pada partai ini, Djarum lebih optimistis karena Alya baru saja memenangi kejurnas U-19.
"Keberhasilan dia menjuarai kejurnas membuat kami lebih percaya diri. Kami optimis Alya bisa menjadi penentu. Jika harus menang lewat rubber game, itu hal yang wajar karena dia tampil pada partai penentuan," ujarnya.
Alya mengaku sempat tegang sampai tidak bisa berpikir lagi. Dia hanya berusaha tidak kehilangan bola.
"Yang penting, asal masuk saja, apalagi sempat sakit pinggang. Tapi akhirnya usaha saya membuahkan hasil," kata Alya.
Manajer Mutiara Ferry Supit mengakui bahwa pencapaian timnya sudah maksimal. Menurut dia, Mutiara memang menargetkan masuk empat besar.
"Ini karena materi kami adalah pemain klub. Kebetulan ada Gregoria Mariska dan Chairunnisa yang memperkuat tim jadi kami berani memasang target empat besar. Di semifinal, keduanya pun menyumbang poin, tetapi kami meleset di nomor ganda," tutur Ferry.
Pada babak final, Minggu (10/12/2017), Djarum akan menghadapi Jaya Raya yang menyingkirkan Korea Selatan dengan skor 3-0.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar