Test event karate Asian Games 2018 saat ini sedang dilakukan oleh PB Forki dari 9-10 Desember 2017 di GOR Popki Cibubur.
Dari delapan kelas yang dipertandingkan pada hari pertama, empat di antaranya dikuasai para karateka binaan pelatnas PB Forki meski dalam kejuaraan karate master itu membawa nama daerah atau perguruannya.
Di antaranya nomor kata individu putra senior lewat Ahmad Zigi Zaresta yang bernaung di Perguruan Inkai, Sisilia Agustiani Ora asal kontingen Jawa Timur di nomor kata perorangan putri senior, Sandy Firmansyah di nomor kumite -75 kg senior (Jawa Barat), dan Dessyinta Banjera (Sumatera Utara) nomor kumite +68 kg putri senior.
Tiga kelas lainnya masing-masing dikuasai Romario Setiamu (Jawa Barat) di nomor kumite kelas -84 kg putra senior, I Made Budi Kertiyasa (Bali) di nomor kumite +84 kg, dan karateka Sumatera Utara Tri Winarni di nomor kumite putri senior kelas -61 kg.
"Kami senang mereka bisa tampil bagus. Padahal, sebetulnya mereka baru pulang dari Kejuaraan Karate di Okinawa, Jepang," ujar salah satu pelatih pelatnas, Phillip King seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Test Event Karate Road to Asian Games 2018 sendiri diikuti 249 karateka dari delapan perguruan dan lima belas provinsi.
Ajang itu dibuka secara resmi oleh Wakil Deputi Inasgoc Djoko Pramono tadi pagi.
(Baca Juga: Ketika Petinju Floyd Mayweather Jr Ingin Pindah Kewarganegaraan, tetapi...)
Djoko mengatakan, Test Event Karate ini merupakan test event ke-33 jelang Asian Games 2018. Event ini untuk digelar mengetahui kesiapan panitia yang akan bertugas pada Asian Games 2018.
Selain itu, juga untuk melihat kesiapan perangkat pertandingan seperti matras dan wasit yang akan memimpin pertandingan.
"Pesan saya adalah setelah Test Event ini, dilihat di mana kelemahannya, khususnya untuk event organizer-nya," kata Djoko.
Sementara Sekjen PB Forki Lumban Sianipar mengungkapkan, test event ini merupakan ajang seleksi karateka yang akan dipersiapkan ke Asian Games 2018.
Karena itu, karateka yang tampil pun merupakan karateka terbaik dari beberapa event karate nasional seperti Piala Panglima 2017 dan PON 2016 Jawa Barat.
(Baca Juga: Sebelum Floyd Mayweather Jr, Petinju Amerika Serikat Ini Lebih Dulu Jadi Warga Negara Rusia)
Dia juga menegaskan bahwa PB Forki menargetkan satu medali emas pada Asian Games 2018. “Tapi kami akan mencoba untuk meraih dua medali emas," pungkas Lumban.
Sejauh ini, di ajang Asian Games, karateka Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pada Asian Games 1998 Bangkok lewat Arief Taufan dan M. Hasan Basri pada Asian Games 2002 Busan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar