Presiden UFC, Dana White mengancam akan menuntut petinju Filipina, Manny Pacquiao.
Ancaman tersebut muncul setelah White diberitahu bahwa legenda tinju Filipina itu melakukan negosiasi dengan Conor McGregor (Republik Irlandia) untuk melakukan pertarungan pada 2018.
"Pertarungan dengan Manny akan menjadi aneh karena Conor terikat kontrak dengan kami," kata White dikutip BolaSport.com dari Bloodyelbow.
"Jika itu benar, saya akan menuntut Manny dan siapa pun yang mewakili dia. Jadi saya berasumsi bahwa itu tidak benar," ujar Presiden UFC tersebut.
(Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Tidak Punya Mental Juara, Ketua BAM: Tirulah Pemain Indonesia dan Thailand)
Sementara itu, seorang Kepala Promotor, Bob Arum mengatakan tidak ikut campur dalam pembicaraan pertarungan antara Pacquiao dengan McGregor.
Menurut Arum, kabar duel itu adalah berita lama.
"Benarkah Pacquiao menawarkan tantangan ke McGregor? Ya, tetapi itu berita lama," kata Arum pada Sabtu (9/12/2017) kepada wartawan setelah pertarungan Vasyl Lomachenko-Guillermo Rigondeaux di New York, Amerika Serikat.
Meski tidak ingin ikut campur terlebih dahulu, Arum menambahkan jika Pacquiao dan McGregor bertemu, itu akan menjadi pertarungan yang luar biasa.
"Jika saya mempromosikan pertarungan itu, saya akan memberitahu semua orang kalau itu adalah sebuah tontonan yang hebat," ujar Arum lagi.
Pacquiao terakhir kali berada di ring tinju pada Juli 2017, di mana dia kalah saat melawan Jeff Horn di Brisbane, Australia.
Sementara itu, McGregor belum bertarung lagi setelah menelan kekalahan dari Floyd Mayweather Jr pada duel yang bertajuk "The Money Fight" Agustus lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar