Pertamina Cup 2017 untuk Pertama Kali Digelar di Surabaya

Kejuaraan bulu tangkis Pertamina Cup ke-10 untuk kali pertama di gelar di Surabaya pada 11-16 Desember 2017 di GOR Sudirman.

Turnamen ini diikuti sekitar 450 atlet bulu tangkis seluruh Indonesia.

Tiga kategori akan dipertandingkan di kejuaraan yang setiap tahun dilangsungkan pada setiap Minggu kedua Desember yakni taruna, remaja, dan dewasa dengan memperebutkan total hadiah Rp 300 juta.

Andria Nusa, ketua stering komite dan ketua bapor bulu tangkis Pertamina mengatakan dari ajang ini telah banyak mencetak pebulu tangkis nasional.

Selain itu, digelarnya turnamen di luar Jakarta untuk kali pertama ini bertujuan sebagai uji coba apakah antusias masyarakat dan atlet pada turnamen ini.

Andria menambahkan, jika sukses, bukan tidak mungkin pada tahun-tahun berikutnya akan diselenggarakan di kota-kota lain di Indonesia.

(Baca juga: Turnamen Doubles Championships Persembahan Candra Wijaya Fokus kepada Pembinaan Atlet Muda)

"Kami sengaja menggelar turnamen ini di luar Jakarta dan ingin melihat apakah antusias masyarakat di daerah bagus. Jika sukses bukan tidak mungkin akan di laksanakan di kota-kota lainnya," ujar Andria, Senin (11/12/2017).

"Dari turnamen yang sudah berjalan 10 tahun ini, banyak lahir pebulu tangkis nasional. Kita tetap komitmen pada olahraga ini," ujar Direktur sales dan marketing Pertamina ini.

Pertamina Cup 2017 masuk dalam kalender resmi PBSI, sehingga banyak pebulu tangkis yang ambil bagian.

Nama peserta yang ikut yakni Alamsyah (ASBA), Febby Angguni (CWIBC Tangsel), Dian Fitriani/Nadiya Melati (Pertamina Fastron-jakut), dan mantan pasangan ganda campuran peringkat kedelapan dunia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Sementara itu, Ketua PBSI Jatim Wijanarko menjelaskan bahwa dia sangat menantikan kejuaraan ini digelar di Surabaya. Menurutnya, kejuaraan ini sangat bagus bagi pebulu tangkis Jatim.

"Kejuaraan ini masuk kalender resmi PBSI, jadi bagus juga untuk pengumpulan poin. Sudah ada 40 klub Jatim yang berpartisipasi," ujar Wijar, panggilan akrabnya.

Tidak hanya itu, Wijar berharap, dari kejuaraan ini bisa menjaring atlet yang berprestasi dan bisa menjadi kebanggan Indonesia di masa depan.