Asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat menuturkan bahwa peluang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di fase grup Dubai World Super Series Finals 2017 adalah 50-50.
Meskipun menjadi pemain ganda putra dengan peringkat terbaik di dunia, hal itu tidak menjamin Marcus/Kevin akan selalu menang.
Menurut Aryono, peringkat satu hingga delapan masih memiliki kans untuk saling mengalahkan.
“Di ganda putra saat ini memang persaingannya ketat. Di peringkat 1-8, sudah saling mengalahkan," tutur Asisten pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat seperti dikutip Bolasport.com dari BadmintonIndonesia.org.
(Baca Juga: Tour of Indonesia Ingin Manfaatkan Momentum Persiapan Olimpiade 2020)
"Peluang Kevin/Marcus menghadapi lawan-lawan di grup tetap 50-50, semua lawan cukup berat,” lanjut Aryono.
Dalam turnamen ini, Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) menempati grup A bersama Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) serta Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Kevin Sanjaya sendiri sebelumnya menuturkan bahwa dirinya tidak ingin dianggap sebagai pemain yang paling hebat.
Karena menurutnya bila pertandingan telah selesai, kedudukan akan kembali ke angka 0-0.
Soal kami menang di pertemuan terakhir dari mereka, tidak bisa dijadikan tolak ukur, kalau udah selesai tanding, kedudukan 0-0 lagi,” kata Kevin.
Dubai World Super Series Finals 2017 akan digelar pada 13-17 Desember 2017.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar