Kasus dugaan doping yang menimpa pebalap sepeda, Chris Froome, juga ditanggapi pihak Sky Team.
Sang ketua, Sir Dave Brailsford, mengatakan jika Froome termasuk atlet yang mengetahui aturan tentang doping.
"Saya percaya jika Froome telah mengikuti standar medis dan dalam mengelola penyakit asma yang ia derita," ujar Brailsford seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Froome terbukti menggunakan obat doping berjenis Salbutamol pada Vuelta a Espana (Tour of Spain).
Pada tes yang berlangsung pada 7 September 2017 ditemukan kandungan Salbutamol sebesar 2.000 nanogram/ml dalam urin Froome.
(Baca Juga: The Rock Ingin Gantikan Donald Trump?)
Angka ini dua kali lipat lebih banyak dari batas yang diperbolehkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) yaitu 1.000 ng/ml.
"Ada masalah medis dan psikologis yang mempengaruhi metabolisme dan ekskresi Salbutamol. Kami berkomitmen untuk mengungkap fakta dan memahami apa yang sebenarnya terjadi," kata Brailsford kemudian.
(Baca Juga: Marc Marquez Tidak Memilki Motivasi Untuk Menjuarai MotoGP Dengan Motor Tim Lain)
Brailsford menambahkan bahwa pihak Sky Team akan bekerja sama jika dibutuhkan.
"Tentu saja kami akan melakukan apapun untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini," ungkap Brailsford memungkasi.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar