Selain hanya diikuti oleh para pebulu tangkis terbaik di setiap bidangnya, turnamen BWF Superseries final juga menyajikan sistem kejuaraan yang berbeda.
Kalau biasanya turnamen superseries dilangsungkan dengan sistem gugur, pada superseries final ini kedelapan perwakilan dibagi dalam dua grup terpisah sebelum melaju ke babak berikutnya.
Hal ini telah diantisipasi oleh Liliyana Natsir untuk dapat tetap fokus pada setiap pertandingan yang dihadapinya.
“Dari awal kami sudah siap capek, komunikasi kami pun berjalan dengan lancar, kami saling percaya satu sama lain,” tutur Liliyana seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi PBSI.
(Baca Juga: The Rock Ingin Gantikan Donald Trump?)
Hasilnya Liliyana dan pasangannya, Tontowi Ahmad mampu membuka penampilan mereka dengan kemenangan atas Chris Adcock dan Gabrielle Adcock.
Di sisi lain, mencoba menikmati jalannya pertandingan juga menjadi kunci bagi mereka untuk meraih hasil terbaik, terlebih ketika mereka telah berkali-kali berhadapan dengan lawan yang sama.
Mixed Doubles Current Standings
(Matchday 1)
Dubai Super Series Finals 2017#DubaiSSF pic.twitter.com/z6ZGWPiFdP— Badminton Talk (@BadmintonTalk) December 13, 2017
“Kami sebetulnya sudah tahu permainan masing-masing, tadi mencoba untuk enjoy saja dan fokus," imbuh Tontowi selepas pertandingan.
Tontowi/Liliyana akhirnya mengalahkan ganda campuran Inggris tersebut lewat pertarungan sengit 21-18, 18-21, 21-14.
Kemenangan ini adalah kemenangan kesepuluh Tontowi/Liliyana atas duo Adcock, dari lima belas kali pertemuan.
Ganda campuran peringkat tiga dunia itu akan menghadapi wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, pada pertandingan berikutnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar