Bahkan tidak tanggung-tanggung, dirinya siap membenahi Pengprov PGSI yang mulai tidak aktif.
Dengan begitu persaingan atlet gulat diseluruh Indonesia lebih marak lagi menuju prestasi internasional.
Bahkan atlet yang berprestasi di Asian Games 2018 patut diberikan bonus.
Dengan harapan, para atlet nasional berlomba meningkatkan prestasinya, baik yang kini masih junior maupun yang belum terpilih masuk Pelatnas.
(Baca Juga: Rekrut Ilija Spasojevic, Bali United Tanggung Risiko Berbahaya Ini)
Munas PB PGSI yang digelar 11-13 Desember 2017 di Hotel Ambhara Jakarta sebenarnya ada dua calon yaitu Trimedya dan Sunarko.
Namun karena Sunarko tidak hadir maka, para peserta Munas sepakat untuk menentukan Trimedya Panjaitan sebagai calon tunggal dan dinyatakan aklamasi oleh Ketua Sidang Munas Dr Muhammad Amir SH.
Pada kesempatan itu Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa mengatakan, Trimedya Panjaitan layak memimpin PB PGSI periode 2017-2022.
Harapannya adalah dapat membenahi prestasi atlet dan bidang organisasi dari seluruh Pengprov di Indonesia.
Trimedya merupakan figur yang dipercaya semua Pengprov PGSI apalagi calon pertama yang sudah didaftarkan maju dalam Munas tidak datang alias mengundurkan diri.
(Baca Juga: Gila! Kedatangan 3 Pemain Ini, Begini Susunan Skuat Bali United yang Seluruhnya Berisi Pemain Timnas Indonesia!)
Menurut Steven, Munas kali ini penuh persaudaraan dan keakraban, meski sempat debat sportifitas untuk memajukan gulat Indonesia.
Disaksikan mantan Ketua Umum PB PGSI Wafid Muharam, jalannya pemilihan Ketua Umum PB PGSI berjalan lancar.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar