Pebulu tangkis tunggal putra asal India, Kidambi Srikanth, harus merelakan perjuangannya terhenti di turnamen BWF World Superseries Finals 2017.
Menjadi salah satu pemain yang difavoritkan untuk menjadi juara, Kidambi ternyata tidak mendapat hasil baik di dua laga penyisihan Grup B sektor tunggal putra yang gelar pada Rabu-Kamis (13-14/12/2017).
Kidambi takluk oleh sang juara dunia, Viktor Axelsen (Denmark), dengan skor 13-21, 17-21 pada laga pertama.
Sementara di laga kedua, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen (Taiwan) dua game langsung dengan skor 18-21, 18-21.
(Baca Juga:BWF Superseries Finals 2017 - Dikalahkan Wakil China, Tontowi Ahmad/LIliyana Natsir Jadi Runner-up Grup B)
Usai berlaga dengan Chou, Kidambi pun mengatakan bahwa kegagalannya disebabkan oleh sebuah inkonsistensinya sendiri dalam bermain.
Saat ditantang oleh Chou, Kidambi memang merasa berada di bawah tekanan, terlebih setelah hasil hari pertama yang tidak bagus.
Pada gim kedua, saat unggul pada interval 17-14 dan memiliki peluang untuk rubber game, Kidambi tiba-tiba hilang fokus dan itu menjadi kesempatan Chou untuk mengejar.
Empat poin berturut-turut pun berhasil diraih oleh rival Kidambi dan merusak kesempatannya untuk mendapat hasil yang lebih baik.
(Baca Juga: Atap Bocor Jadi Masalah di Gedung Baru Milik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia)
"Saya kehilangan momentum setelah jeda lumayan panjang. Mungkin saya tidak boleh melakukannya, tetapi segala sesuatu memang tidak bisa diprediksi," kata Kidambi dikutip BolaSport.com dari BWF World Superseries menjelaskan situasi yang dia alami.
Menurut Kidambi sebuah kesalahan jika tidak bermain baik di turnamen yang berisi pemain-pemain elit dunia seperti BWF World Superseries Finals 2017.
"Yang saat ini bisa saya lakukan adalah semoga harapan India masih terus ada di pundak Pusarla V. Sindhu (tunggal putra)," ujar Kidambi.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | bwfworldsuperseries.com |
Komentar