Minimnya para pencari bakat (talent scouting) olahraga di Indonesia menjadi fokus Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk segera melakukan pembenahan.
Salah satu langkah yang dilakukan Kemenpora adalah menggelar Pelatihan Instruktur Identifikasi Bakat Atlet Usia Muda, di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta, 11-15 Desember 2017.
Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Marheni Dyah Kusumawati, berharap kegiatan itu bisa melahirkan para pencari bakat atlet usia muda.
(Baca juga: Susy Susanti Ingin Pemerintah Jamin Kesejahteraan Masa Depan Atlet Nasional)
"Selain sebagai guru di sekolah, bapak dan ibu juga dapat menjadi pionir kami dalam mencari bibit-bibit atlet potensial untuk kami bina dan kembangkan di sentra-sentra pembinaan olahraga prestasi," kata Marheni dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Kemenpora bekerja sama dengan Kemendikbud melalui MoU, dalam mendirikan dan mengembangkan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO). Saya berharap Anda semua dapat berperan aktif dalam mengelolanya."
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari para peserta, salah satunya Sahuri yang menjabat sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Olahraga Jakarta Barat.
(Baca juga: Ade Rai Berharap Atlet Nasional Tingkatkan Kemandirian Finansial)
"Kami bisa lebih tahu lagi bagaimana mengidentifikasi bakat olahraga para siswa kami, sehingga kami dapat mendorongnya untuk menekuni cabang olahraga tertentu agar lebih berprestasi lagi," ujar dia.
Ketua Pelaksana Kegiatan Yayan Rubaeni mengatakan pelatihan itu diikuti oleh 75 orang yang merupakan para pelatih olahraga sekolah.
Narasumber yang hadir pada acara tersebut di antaranya Prof Dr dr James Tangkudung, Sport Med. M.Pd, Prof Dr Firmansyah Dlis M.Pd, Dr Fadhilah Umar M.Pd, dan Dr Oce Wiriawan, M.Pd.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar