Pebalap, Doni Tata Pradita, mengakui bahwa dirinya hanya bermain aman pada balapan seri ketiga Trial Game Asphalt 2017 kelas FFA 250.
Pasalnya, Doni Tata memang tidak membutuhkan finis di posisi pertama untuk menjadi juara umum.
Seri ketiga Trial Game Asphalt 2017 digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 15-16 Desember 2017.
Doni Tata datang ke seri ketiga ini dengan mengantongi modal kemenangan pada dua seri awal yang digelar di Purwokerto dan Yogjakarta.
Hal itulah yang membuat pebalap asal Sleman ini tidak harus memburu podium pertama untuk menjadi juara umum.
(Baca Juga: Meski Kecewa, Pelatih Bhayangkara FC Tetap Doakan Bali United dan Persija)
“Selain itu juga karena stok ban hujan saya memang sudah habis. Jadi, saya memang bermain untuk cari aman saja. Target saya berada di lima besar. Hanya amankan poin saja karena saya kan sudah menjadi juara umum,” ujar Doni kepada BolaSport.com.
Doti Tata menyelesaikan seri ketiga Trial Game Asphalt 2017 dengan berada di posisi ketiga pada balapan Moto1 dan posisi kelima pada balapan Moto2.
Pada klasemen akhir seri ketiga, Doni Tata berada di posisi keempat dan mendapatkan 36 poin.
Podium pertama pada seri ketiga ini menjadi milik Gerry Salim. Pebalap asal Surabaya ini bersaing ketat dengan Farudila Adam.
Gerry sempat berada di belakang Adam pada Moto1, akan tetapi Garry bisa membalikkan kedudukan di balapan Moto2.
(Baca Juga: Widodo C Putro Siapkan Formasi Bali United untuk Kualifikasi Liga Champions Asia)
Terkait kesuksesan Gerry menjadi juara di seri ketiga, Doni Tata pun turut memberikan selamat kepada rivalnya ini.
Menurut Doni, Gerry memang pantas menjadi juara karena sudah menunjukkan penampilan yang bagus selama seri ketiga berlangsung.
“Selamat untuk Gerry karena di Malang ini menjadi juara. Dia masih muda tapi punya potensi yang besar untuk bisa menjadi pebalap besar. Pengalaman dia juga bagus karena sering balapan di Asia,” kata Doni Tata.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar