Juara Wimbledon 2013, Marion Bartoli memastikan diri comeback dalam kalender kompetisi Womens Tennis Association (WTA) mulai 2018 setelah pensiun selama empat tahun.
Sebelumnya, Bartoli memilih mundur dari tenis pada Agustus 2013 karena mengalami cedera pada pinggang, tendon achilles, bahu, dan pinggang.
Cedera ini membuat petenis asal Prancis ini merasakan sakit yang tak kunjung hilang.
"Ini menjadi tantangan besar. Masih ada latihan yang akansaya jalani ke depannya," ucap perempuan berusia 33 tahun ini.
(Baca juga: Indonesia Loloskan 17 Perenang pada Olimpiade Remaja 2018)
Bartoli memulai comeback dengan berpartisipasi pada Miami Open 2018 yang digelar di Amerika Serikat (AS), 21 Maret-2 April.
Bartoli juga memastikan dia akan kembali ke lapangan tenis melalui video yang dia unggah di akun Instagram pribadinya @bartolimarion.
"Saya benar-benar berharap bisa berada di lapangan lagi. Terutama tampil pada Roland Garros (Prancis Terbuka) yang digelar di rumah sendiri. Saya juga ingin tampil pada Piala Fed dan Wimbledon," ucap Bartoli seperti seperti dilansir Bolasport.com dari BBC.
Sepanjang berkarier di tenis, Bartoli tercatat telah memenangi delapan gelar WTA. Dia meraih peringkat tertinggi dalam kariernya dengan menduduki ranking ketujuh dunia pada 2012.
Bartoli merengkuh titel Grand Slam pertamanya seusai mengalahkan petenis Jerman, Sabine Lisicki, dengan skor 6-1,6-4 pada final Wimbledon 2013.
Sebelumnya, dia pernah menjadi runner-up pada Wimbledon 2007 atau telah berusaha selama 47 kali sebelum akhirnya mencicipi gelar juara Grand Slam.
Selama pensiun, Bartoli sempat berprofesi sebagai komentator di jaringan televisi Eurosport.
Pada 2016, Bartoli mengaku dibayangi kematian setelah terkena virus tak dikenal yang membuatnya kehilangan berat badan secara drastis.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar