Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chris Froome Sadar soal Sorotan Doping di Balap Sepeda

By Aprelia Wulansari - Jumat, 22 Desember 2017 | 11:17 WIB
Pebalap sepeda juara Tour de France tiga kali asal Inggris, Chris Froome, saat menjalani turnamen balap sepeda Herald Sun Tour bersama Team Sky di Melbourne, Australia, 1 Februari  2017.
MAL FAIRCLOUGH/AFP PHOTO
Pebalap sepeda juara Tour de France tiga kali asal Inggris, Chris Froome, saat menjalani turnamen balap sepeda Herald Sun Tour bersama Team Sky di Melbourne, Australia, 1 Februari 2017.

Lomba balap sepeda adalah salah satu turnamen yang menguras tenaga dan pikiran. Kapasitas seorang pebalap sepeda dinilai dan disorot. Ya, sorotan dari sisi prestasi dan pertanyaan apakah mereka bersih dari doping.

Bahkan, seorang Christopher Froome atau yang dikenal dengan Chris Froome (Inggris Raya) menyadari hal tersebut.

Pebalap tim Sky ini tahu bahwa publik meragukan kebersihan dari olahraga yang digelutinya itu.

"Masyarakat akan selalu curiga karena sejarah di balap sepeda. Saya paham itu dan mereka berhak seperti itu," ucap peraih empat gelar Tour de France ini kepada The Times of London pada awal 2017.

Pernyataan pebalap Inggris itu sangat wajar. Pasalnya, kasus doping di balap sepeda memang cukup banyak, seperti Festina Affair dan kasus Lance Armstrong.

Kini, Chris Froome yang menjadi sorotan karena hasil sampel tes urine miliknya menunjukkan kadar salbutamol di atas batas WADA (Badan Anti Doping Dunia).

Sampel urine yang diambil ketika Froome tampil di Vuelta a Espana 2017 pada September itu menunjukkan kadar salbutamol sebesar 2.000 nanogram per mililiter. Padahal, batas  salbutamol yang diperbolehkan dalam sampel urine adalah 1.000 nanogram per mililiter.

(Baca juga: Saina Nehwal: Aturan Baru BWF Pengaruhi Kebugaran Pemain)

Salbutamol digunakan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru bagi pengidap asma.

Froome memang mengidap asma dan mengaku menggunakan obat untuk mengobati penyakitnya itu selama lomba. Seperti dilansir The Guardian, pebalap sepeda berusia 32 tahun itu yakin bahwa dia tak melanggar aturan apa pun.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Guardian, The Mirror, Times of London

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X