Atlet balap kursi roda dari National Paralympic Committee (NPC) DKI Jakarta, Maria Goreti Samiyati, menjadi yang paling berapi-api saat berbicara dalam acara sosialisasi Asian Para Games 2018 di Cilandak Town Square, Jakarta, pada Jumat (22/12/2017).
Maria Goreti Samiyati berharap setiap anggota keluarga mau mendukung kawan-kawan penyandang disabilitas untuk menjadi atlet Indonesia.
Perempuan berusia 29 tahun ini ingin agar kawan-kawannya di National Paralympic Committee, yang merupakan wadah olahraga bagi penyandang disabilitas, bisa terus bertambah.
"Buat yang mempunyai keluarga dengan kekurangan fisik, jangan diumpet-umpetin di kamar," kata Ami.
"Dukung mereka untuk gabung ke NPC dan menjadi atlet Indonesia. Kami mohon dukungannya dari rakyat Indonesia sehingga kami bisa membawa emas yang banyak dan bisa juara umum," ucap wanita pengoleksi tiga emas pada Kejurnas 2017 di Bandung itu.
Pernyataan senada diungkapkan atlet tenis meja dari NPC DKI Jakarta, Kusnanto.
"Bagi yang mempunyai kekurangan, galilah kemampuan pada cabang olahraga seperti tenis meja, bulutangkis, atau yang lainnya. Perdalamlah satu cabang olahraga setelah itu bergabung ke NPC," ujar Anto.
"Insya Allah jalan ke depannya bisa terbuka, bisa jadi atlet, dan bisa membanggakan Indonesia," tutur pemuda yang telah berkompetisi di Spanyol, Jepang, dan Amerika Serikat itu.
Sependapat dengan Ami dan Anto, Staf Ahli Kemenpora Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda & Olahraga yang juga bertugas sebagai Deputi 3 Games Support di INAPGOC (Indonesia Asian Para Games Organizing Committee), Adiati Nurdin, mengutarakan kalimat dukungan.
(Baca Juga: Terbanting karena Kereta Api, Atlet Balap Kursi Roda Indonesia Langsung Raih 3 Emas)
"Apabila ada yang merasa mempunyai keluarga yang kekurangan atau berkebutuhan khusus, jangan segan-segan untuk mengarahkannya menjadi atlet," ujar Adiati.
Pandangan sejalan pun diutarakan Ketua NPC DKI Jakarta, Welly Ferdinandus.
"Masyarakat Indonesia yang mempunyai keluarga, anak, saudara, atau kenalan yang lainnya, di Indonesia ada wadah olahraga untuk teman-teman berkekurangan fisik. Olahraga merupakan bagian dari rehabilitasi. Tidak usah malu, kita bisa kok berprestasi," kata Welly.
"Kalian menyandang disabilitas, tetapi di lain waktu kalian bisa mengibarkan Merah Putih. Hal itu luar biasa," ucap Welly.
Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih untuk menyelenggarakan Asian Para Games.
Kesempatan ini menjadi salah satu implementasi dari Undang-undang No. 8 Tahun 2016 mengenai Penyandang Disabilitas.
(Baca Juga: Super Kilat! Pemain asal Jepang Cetak Gol Tercepat pada La Liga 2017-2018!)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar