Sports Director Pelita Jaya Jakarta, Fictor Gideon Roring, menegaskan kubunya siap mengajukan banding ke pihak Indonesian Basketball League (IBL).
Pelita Jaya terpaksa melanjutkan pertandingan kontra Satria Muda Pertamina Jakarta tanpa didampingi Fictor karena dianggap melakukan protes terlalu keras terhadap keputusan wasit.
Akibatnya, Ito, demikian Fictor biasa disapa, diusir wasit dan selanjutnya menerima sanksi berupa larangan mendampingi Pelita Jaya bertanding selama dua laga.
Selain itu, Fictor juga diganjar denda uang tunai oleh IBL.
(Baca Juga: Deontay Wilder Pasrah Jika Anthony Joshua Lebih Memilih Petinju Lain sebagai Lawan)
"Kami akan buat (ajukan banding) secara resmi. Kami perlu waktu untuk menyiapkan semua dan bukti-bukti yang ada," tutur Fictor pada konferensi pers setelah laga melawan Stapac Jakarta di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/12/2017).
"Kami akan serius demi kebaikan kita semua, supaya liga ini berkembang. Khususnya para pengadil di lapangan," kata Fictor lagi.
Fictor mengaku pengusirannya pada laga melawan Satria Muda bukanlah kali pertama Pelita Jaya dirugikan oleh wasit.
Pria yang juga menjabat sebagai pelatih tim nasional (timnas) basket putra Indonesia untuk Asian Games 2018 itu juga mengatakan bahwa kasus serupa juga kerap menimpa klub-klub lain.
Sebelumnya, Pelita Jaya juga pernah berencana untuk mengirim surat berisi kritik dan saran terkait keputusan wasit-wasit IBL, tetapi hal itu urung dilakukan.
"Eh, ternyata tidak berubah juga," ucap Fictor.
(Baca Juga: Pebalap Tertinggi MotoGP Sesalkan Kegagalannya Tunggangi Motor Andrea Dovizioso)
Meski mengalami drama selama menjalani Seri III Solo, Pelita Jaya sukses meraih kemenangan dalam dua hari berturut-turut.
Kemenangan pertama terjadi saat melawan Satria Muda, Minggu (24/12/2017), sedangkan kemenangan berikutnya didapat atas Stapac Jakarta yang ditundukkan pada Senin (25/12/2017).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar