Ketua National Paralympic Committee (NPC) DKI Jakarta, Welly Ferdinandus, berbicara secara mendalam soal atlet disabilitas Indonesia dalam acara sosialisasi Asian Para Games 2018 di Cilandak Town Square, Jakarta, pada Jumat (22/12/2017).
Di mata Welly Ferdinandus, tantangan tersulit selain merekrut calon atlet ke National Paralympic Committee (NPC) yang merupakan wadah untuk olahraga bagi penyandang disabilitas, adalah membangkitkan mental sang kandidat.
(Baca Juga: Jangan Umpet-umpetin Atlet Masa Depan Indonesia di Kamar!)
"Cara membangun mental memang susah sekali. Apalagi untuk memberi pengertian kepada orang tuanya," kata Welly kepada BolaSport.com.
"Mereka berpikir cari kerjaan saja sudah susah karena memiliki kekurangan. Namun, kita mempunyai cerita dan dokumentasi bahwa olahraga kita tidak hanya di Indonesia, tetapi sampai ke luar negeri," ucap Welly.
Pimpinan NPC Ibu Kota ini juga kerap menyebut naik pesawat bisa menjadi penyemangat bagi para calon atlet.
"Di ASEAN, di mana ada ASEAN Games, di situ ada ASEAN Para Games. Itu sudah satu paket di dunia. Bahkan, Para Games ada pada Olimpiade Rio de Janeiro Brasil 2016," ujar Welly.
"Hal tersebut yang sering saya motivasi bahwa mereka bisa terbang ke luar negeri, bertemu bapak Presiden, dan mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri. Kita juga dapat bonus sama dengan atlet-atlet non disabilitas, begitu juga dengan kesempatan kerja seperti jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)," tutur Welly.
(Baca Juga: Atlet Tenis Meja Indonesia Kibarkan Merah Putih di Las Vegas)
Asian Para Games 2018, yang akan bergulir di Jakarta, hadir dengan slogan "The Inspiring Spirit and Energy of Asia" serta membawa empat misi, yaitu determination, courage, equality, dan inspiration.
Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar