Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia akan memberlakukan peraturan baru tentang servis pada 2018.
Aturan baru tersebut dijelaskan bahwa jarak shuttlecock berada di bawah 1.15 meter dari permukaan lapangan saat dipukul oleh raket server.
Sebelum diperbaharui, jarak antara shuttlecock adalah berada di pinggang pemain.
Terkait aturan servis ini, pebulu tangkis spesialis ganda India, Ashwini Ponnappa, mengatakan akan tidak adil bagi pemain yang bertubuh lebih tinggi.
(Baca Juga: Tekad Mantan Ganda Putra Nomor 1 Dunia setelah Dipasangkan Kembali)
"Banyak pemain Eropa yang cukup tinggi menentang perubahan ini karena tidak mudah harus membungkuk saat melakukan servis," kata Ashwini dikutip BolaSport.com dari News 18.
"Jika pemain lebih tinggi harus membungkuk begitu rendah, itu memang tidak terlalu bagus," ujar Ashwini.
Peraih medali emas Commonwealth Games 2010 saat berpasangan dengan Jwala Gutta (ganda putri) itu pun menambahkan aturan baru ini justru menguntungkan bagi pemain yang kurang tinggi.
"Bagi pemain yang bertubuh pendek seperti saya, peraturan itu tidak akan menjadi masalah,"
"Akan tetapi bagi pemain yang bertubuh lebih tinggi, mereka benar-benar harus membungkuk jauh lebih rendah untuk bisa servis dan itu tidak adi," kata Ashwini lagi.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | news18.com |
Komentar