Pelatih kepala Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, mengungkapkan dua alasan timnya menghadirkan Jamarr Johnson pada seri keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018.
Menurut Youbel, selain memiliki postur yang menunjang kebutuhan tim pada musim ini, Jamarr juga merupakan pemain serba bisa.
"List pemain impor yang dikeluarkan IBL dengan harga 1.000 dollar AS terbatas. Jadi, kami ambil di luar list tersebut. Jamarr juga available," tutur Youbel yang dilansir BolaSport.com dari siaran pers Satria Muda.
"Kami juga sudah tahu permainan dia seperti apa, dia juga sudah lama di Indonesia. Selain itu, dia merupakan all around player, jadi kami akan punya lebih banyak variasi permainan dengan hadirnya Jamarr," kata Youbel lagi.
(Baca juga: Jelang Seri Keempat, Satria Muda Datangkan Jamarr Johnson)
Jamarr yang merupakan pemain naturalisasi dengan tinggi badan 196 centimeter resmi direkrut Satria Muda untuk menggantikan Kevin Bridgewaters.
Nantinya, Jamarr akan bertandem dengan Dior Lowhorn pada barisan pemain asing Satria Muda, baik yang berstatus internasional maupun naturalisasi, hingga akhir musim ini.
Berdasarkan regulasi pemain asing yang dipakai IBL sesuai Pasal 9 butir a, kehadiran Jamarr untuk mendampingi Lowhorn tidak melanggar aturan.
(Baca juga: Pebalap Ini Percaya Valentino Rossi Belum Kehilangan Taji pada MotoGP)
Dalam pasal tersebut (butir a), disebutkan bahwa pemain asing dengan komposisi 1 pemain internasional dan 1 pemain naturalisasi tidak memiliki batasan tinggi badan.
Artinya, meski Jamarr dan Lowhorn sama-sama merupakan pemain big man, secara legalitas, Satria Muda tidak melakukan pelanggaran.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Satria Muda Pertamina Jakarta |
Komentar