Gelandang muda Arema FC, Hanif Sjahbandi, menyebut banyak harapannya belum tercapai pada 2017.
Lucunya, Hanif menyebut memiliki pacar bukanlah sebuah pencapaian.
Tahun 2017 baru terlewati dan berganti menjadi tahun 2018.
Momen pergantian tahun, biasanya jadi momen yang paling tepat untuk melakukan refleksi, mengingat kembali apa yang ditargetkan awal tahun dan apa yang sudah terlaksana.
“Yang belum tercapai 2017 banyak sekali. Punya pacar tidak termasuk pencapaian,” kata Hanif disertai tawa kepada BolaSport.
(Baca Juga: Apabila Hal Ini Terjadi, Bali United Tak Akan Ikuti Piala Presiden 2018 Meski Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah)
Saat ditanya lebih jauh tentang kehidupan asmaranya, Hanif tidak banyak memberi jawaban.
Eks pemain Pelita Bandung Raya tersebut lebih senang berbicara tentang pencapaian dalam karier sepak bola daripada urusan asmara.
Menurut Hanif, 2017 jadi tahun yang sangat dia syukuri.
Ia sangat senang karena ada banyak momen menyenangkan maupun sedih yang dilewati sepanjang tahun.
Untuk urusan sepak bola, Hanif menyebut setidaknya ada dua momen yang tidak akan terlupakan.
Bersama Arema FC, Hanif mengaku tidak akan melupakan kesuksesan menjadi juara Piala Presiden 2017.
“Yang pasti saat Piala Presiden pertandingan final adalah yang sangat berkesan. Namun, masa-masa SEA Games juga sangat berharga buat saya, banyak sekali kejadian dan pengalaman yang tak akan terlupakan,” ucap Hanif.
Bicara SEA Games 2017, tentu saja tidak lepas dari insiden kartu merah yang diterima oleh Hanif pada laga kontra Vietnam.
Saat itu, Hanif menjadi bulan-bulanan publik Indonesia.
Namun, dia tetap bersikap tenang dan mampu bangkit pasca-insiden tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar