Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Negara Maritim yang Minim Fasilitas Akuatik

By Kamis, 4 Januari 2018 | 12:51 WIB
Renovasi gelanggang akuatik di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Renovasi gelanggang akuatik di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (2017).

BOLASPORT.COM– Indonesia merupakan negara maritim atau kelautan. Meski dekat dengan air, anehnya olahraga akuatik kurang populer di Indonesia.

Fasilitas penunjang olahraga akuatik pun terhitung minim. Ini yang menjadikan cabang seperti renang, renang artistik, maupun polo air Indonesia tertinggal dari negara-negara lain.

"Saya pernah mengikuti pelatihan penyelamatan dan menghadapi kenyataan bila sebagai negara maritim ternyata banyak yang tidak bisa berenang," kata Kabid Binpres Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

"Ini yang menjadikan olahraga aquatik kurang populer. Fasilitas penunjang di daerah juga minim. Padahal, anak-anak Indonesia punya potensi di olahraga itu," ucap Wisnu yang juga ketua JAQ Swimming.

Ironisnya, olahraga aquatik selalu menyediakan banyak medali di setiap kejuaraan, apakah itu single event atau multievent. Tidak kurang 55 medali emas diperebutkan di nomor renang lintasan, renang artistik dan polo air.

"Jadi harus ada pembinaan sejak usia dini bagi atlet renang. Tapi ini harus dimulai dengan menumbuhkan minat renang," ujarnya.

(Baca Juga: Ini Dia Pesona Unik Ariel Tatum yang Bikin Ryuji Utomo Makin Klepek-klepek)

Demi meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga aquatik. JAQ Swimming kembali menggelar swim camp di Yogyakarta.

Ini untuk kali kedua JAQ Swimming menggelar perlombaan renang yang diikuti anak-anak usia 7 sampai 16 tahun. Kegiatan itu dilaksanakan mulai Rabu (3/11/2017) sampai Minggu (7/1/2018).

"Yang pertama kali digelar di Jakarta dan berikutnya di Yogyakarta. Mengapa di Yogyakarta? Di sini dan sekitarnya memiliki banyak perenang potensial. Dan Yogyakarta sudah lama tidak pernah lagi memunculkan perenang nasional," ujar Wisnu.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Girona
19
28
8
Real Sociedad
18
25
9
Rayo Vallecano
19
25
10
Real Betis
19
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
19
42
3
Inter
17
40
4
Lazio
20
36
5
Juventus
19
33
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
18
28
9
Udinese
20
26
10
Roma
19
23
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X