Presiden UFC, Dana White, memiliki keyakinan bahwa perusahannya akan menjadi kekuatan nyata dalam olahraga tinju.
White telah mengklaim kesuksesan saat bekerja sama dengan Showtime untuk mempromosikan pertarungan tinju crossover antara Floyd Mayweather Jr (Amerika Serikat) melawan Conor McGregor (Republik Irlandia), Agustus tahun lalu.
Pertarungan tersebut menghasilkan 4,3 juta dollar atau sekitar Rp 57,6 miliar pembelian hak tayang di Amerika Utara.
Penghasilan tersebut secara resmi menjadikan pertarungan antara Mayweather melawan McGregor sebagai tontonan dengan bayaran terbesar kedua sepanjang masa setelah pertarungan Mayweather dengan Manny Pacquiao (Filipina) pada 2015 yang menghasilkan 4,6 juta dollar atau Rp 61,6 miliar.
(Baca Juga: Lee Chong Wei Meminta BWF untuk Membebaskannya dari Aturan Baru yang Merugikan)
Setelah merasa berhasil dengan promosi pertarungan yang dilakukannya, White berencana mengembangkan sayap ke olahraga tinju.
"Ketika saya mempromosikan pertarungan tinju Mayweather dengan McGregor, saya tidak berpikir dapat melakukan pekerjaan yang baik, tetapi saya berbuat lebih baik," kata White dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Saya tahu ini terdengar sombong, tetapi itu benar. Saya pikir bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh orang lain yang sebelumnya mempromosikan tinju," ujar White lagi.
Menganggap dirinya sukses, White pun berharap bisa berkontribusi lagi membangun olahraga tinju.
"Saya berpikir bahwa saya dapat meningkatkan tingkat olahraga tinju dan saya tertarik untuk melakukannya," ucap White.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar