Dua pemain tunggal putra India, Srikanth Kidambi dan Haseena Sunil Prannoy, angkat bicara perihal rumor kepergian pelatih mereka, Mulyo Handoyo.
Mulyo, dikabarkan mundur dari jabatan pelatih tunggal putra India dan akan segera merapat ke skuat Singapura.
"Sebetulnya saya tidak tahu apakah dia (Mulyo) sudah berhenti atau belum. Saya belum bicara dengan dia sejak BWF Superseries Finals di Dubai," ucap Srikanth yang dilansir BolaSport.com dari Times of India, Sabtu (6/1/2018).
"Bahkan pada 2017 sekalipun, bukan cuma Mulyo yang melatih kami, tetapi lebih ke dia dan Gopi (Pullela Gopichand) bersama-sama melatih kami," kata Srikanth lagi.
(Baca juga: Malaysia Incar 3 Emas dari Commonwealth Games 2018)
Lebih lanjut, Srikanth mengatakan bahwa dia berhasil meraih gelar superseries pertamanya saat di bawah didikan Gopichand pada 2014.
Hal serupa juga dialami dua pemain tunggal putri India, Saina Nehwal dan Pusarla Venkata Sindhu ketika meraih medali Olimpiade.
Nehwal meraih perunggu dari Olimpiade London 2012, sedangkan Sindhu mendulang perak dari Olimpiade Rio 2016.
"Kami mulai menuai hasil dalam dua tahun terakhir. Saya pikir Mulyo membawa beberapa perubahan pada jadwal latihan, yang membantu kami semua," kata Prannoy dalam kesempatan sama.
(Baca juga: Tiger Woods Siap Lanjutkan Comeback pada Akhir Bulan Ini)
"Namun, saya harus bilang bahwa ini adalah hasil kolektif selama lima tahun terakhir. Hal itulah yang memberi kami hasil saat ini," ucap Prannoy lagi.
Mulyo sebetulnya dikontrak Asosiasi Bulu Tangkis India (Badminton Association of Indai/BAI) selama tiga tahun, dari 2017 sampai 2020.
Akan tetapi, Mulyo dilaporkan memutus kontrak lebih cepat karena keluarganya tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan di India.
Selain itu, masalah gaji juga dikabarkan menjadi alasan mantan pelatih Taufik Hidayat tersebut mundur.
Hingga sekarang, belum ada konfirmasi dari Mulyo Handoyo perihal kelanjutan masa depannya bersama BAI.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | times of india |
Komentar