Gelar juara kelas ringan UFC yang saat ini dipegang oleh petarung Republik Irlandia, Conor McGregor, bisa berakhir sekarang.
McGregor berhasil merebut mahkota kelas ringan pada November 2016 di acara utama UFC 205.
Namun, sebagai sang juara, petarung yang kerap dijuluki The Notorious belum menampakkan keinginan lagi untuk bertarung di arena Octagon.
Pada Agustus tahun lalu, McGregor justru melakukan debut tinju pertama kalinya dengan melakukan duel melawan petinju tidak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr.
(Baca Juga: Skandal Pesumo Ini Cerminkan Pepatah, Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga)
Beberapa waktu lalu, Presiden UFC, Dana White, telah memberikan peringatan bahwa gelar juara McGregor bisa segera dilucuti.
Peringatan tersebut ternyata tidak ditanggapi secara resmi oleh McGregor.
Maka, White pun segera memberikan peringatan untuk kedua kalinya kepada McGregor.
"Selama McGregor bersedia bertarung pada Maret mendatang, dia bisa melakukannya dengan Khabib Nurmagomedov atau Tony Ferguson," kata White dikutip BolaSport.com dari Express.
"Kemudian dua penantang itu bisa memperebutkan Conor untuk judulnya," lanjut White.
Kemudian, jika McGregor memutuskan tidak ingin bertarung dan hanya ingin duduk berdiam diri saja sampai akhir musim gugur datang, maka UFC akan segera melucuti sabuknya.
(Baca Juga:Ini Reaksi Conor McGregor atas Ancaman Presiden UFC yang Akan Melucuti Gelar Juaranya)
"Tanpa McGregor, UFC bisa segera membuat pertarungan antara Tony melawan Khabib, tetapi bukan judul sementara. Karena akan langsung menjadi perebutan sabuk juara kelas ringan," kata White lagi.
Peringatan kedua yang dikeluarkan White tampaknya sebagai reaksi bahwa Presiden UFC tersebut sudah sangat kelelahan dengan absennya McGregor yang sangat panjang dan tanpa kejelasan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar