Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, menegaskan bahwa skuatnya tidak terganggu dengan aturan baru servis yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Berdasarkan regulasi terkini, BWF mengharuskan setiap pemain untuk melakukan servis dengan ketinggian maksimal 1,15 meter dari permukaan lapangan.
Nantinya, kevalidan ketinggian servis ini akan dibantu alat sensor yang dilengkapi sinar inframerah.
"Sejauh ini, aturan tersebut tidak terlalu jadi masalah untuk tim ganda putra Indonesia," ucap Herry yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Senin (8/1/2018).
"Menurut saya, yang agak kesulitan adalah pemain dengan postur badan tinggi, yang 190 cm ke atas," kata Herry lagi.
(Baca juga: Saat Lionel Messi Bikin Hari Philippe Coutinho Suram)
Pembaharuan aturan servis merupakan satu dari lima revisi regulasi yang dilakukan BWF.
Selain memperbarui peraturan servis, BWF juga mengubah beberapa hal yang berkaitan dengan turnamen termasuk aturan penayangan siaran langsung.
Berikut 5 perubahan regulasi BWF yang akan dimulai pada kalender kompetisi 2018.
1. Struktur turnamen internasional 2018-2021
Grade 1
Olimpiade dan BWF Major Events (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman)
(Baca juga: Jelang Thailand Masters 2018, Skuat Pelatnas Indonesia Terbang ke Thailand Hari Ini)
Grade 2
Level 1 : HSBC BWF World Tour – Finals (Guangzhou)
Level 2 : HSBC BWF World Tour – Super 1000 (Indonesia, Tiongkok, Inggris/All England)
Level 3 : HSBC BWF World Tour – Super 750 (Denmark, Malaysia, Tiongkok, Jepang, French)
Level 4 : HSBC BWF World Tour – Super 500 (Indonesia, Korea, Malaysia, India, Hong Kong, Singapura, Thailand)
Level 5 : HSBC BWF World Tour – Super 300 (Thailand, Swiss, Jerman, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Taiwan, Makau, India, Korea)
Level 6 : BWF Tour – Super 100 (Indonesia, Perancis, Tiongkok, Kanada, Jepang, Rusia, Vietnam, India, Belanda, Jerman, Skotlandia)
2. Kewajiban 12 Turnamen dalam Setahun
Mulai tahun 2018, para pemain tunggal yang ada di jajaran rangking 15 besar dunia, serta pemain ganda di 10 besar dunia, berkewajiban untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen yang terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.
(Baca juga: Rafael Nadal Bermain di Kooyong Jelang Australia Terbuka 2018)
3. Regulasi Servis 1,15 meter
BWF mengumumkan aturan baru dalam melakukan servis yang akan diuji coba mulai kejuaraan All England 2018 (HSBC BWF World Tour – Super 1000) pada Maret 2018. Aturan ini mengaruskan pemain melakukan servis dengan ketinggian maksimal 1,15 meter dari permukaan lapangan.
Pengukuran akan dilakukan dengan alat sensor yang dilengkapi dengan sinar inframerah.
4. Aturan Penayangan Siaran Langsung
Para tuan rumah penyelenggara turnamen level 2, 3 dan 4 diminta untuk memperpanjang durasi siaran langsung dengan ketentuan sebagai berikut:
Turnamen Level 2 harus disiarkan dengan total 45 pertandingan (10 pertandingan di babak pertama, 10 pertandingan di babak kedua, 10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, serta 5 pertandingan di babak final)
(Baca juga: ABL 2017-2018 - Komentar Kapten CLS Knights Indonesia Setelah Kembali Gagal Menang)
Turnamen Level 3 harus disiarkan dengan total 29 pertandingan ( 8 pertandingan di babak kedua, 8 pertandingan di babak perempat final, 8 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final)
Turnamen Level 4 harus disiarkan dengan total total 25 pertandingan ( 10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final)
5. Tidak ada Babak Kualifikasi
Babak kualifikasi pada turnamen level 2 dan level 3 resmi ditiadakan. Kejuaraan-kejuaraan ini akan dimainkan mulai hari Rabu hingga hari Minggu. Aturan ini akan dimulai pada kejuaran All England 2018 (HSBC BWF World Tour – Super 1000).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar