Petenis putra Inggris, Andy Murray, memiliki berbagai harapan setelah menjalani operasi pinggul kanannya yang bermasalah.
Murray memutuskan melakukan operasi pinggulnya dalam penanganan dokter bedah top dunia, Dr. John O'Donnel.
"Saya sangat optimistis karena setelah berbicara dengan dokter bedah, dia sangat senang dengan kelanjutannya," kata Murray dikutip BolaSport.com dari Express.
Dr. John O'Donnel berhasil meyakinkan petenis berusia 30 tahun itu melakukan operasi setelah bertahun-tahun lamanya merasakan masalah pinggul.
(Baca Juga: Jauh dari Lubuk Hati yang Paling dalam, Kubrat Pulev Masih Ingin Bertarung Melawan Anthony Joshua)
Usai operasi, Murray diperkirakan akan menjalani proses rehabilitasi terlebih dahulu.
"Saya akan meluangkan waktu saya untuk memastikan waktu rehab dilakukan dengan benar dan memastikan operasi ini berjalan dengan sesukses mungkin," lanjut Murray.
Berdasarkan saran dokter, peraih medali emas sebanyak dua kali itu lantas menyebutkan dia akan melakukan rehabilitasi selama 14 minggu.
"Setelah operasi, saya berharap tidak akan merasakan kesakitan lagi," tutur Murray lagi.
Tidak hanya berharap agar tidak merasakan kesakitan di pinggulnya, Murray juga mengungkapkan isi hatinya untuk segera ikut serta dalam turnamen kompetitif.
(Baca Juga: Ini Deretan Nama Pebulu Tangkis Paling Berjaya di Era Superseries, Salah Satunya Pemain Indonesia)
"Saya akan absen di Prancis Terbuka, namun masih berharap dapat ikut serta di Wimbledon musim ini," ujar Murray berharap..
Sebelumnya, Murray juga memiliki harapan untuk bisa tampil di Brisbane International yang bergulir pekan ini sebagai ajang pemanasan menjelang Australia Terbuka (15-28 Januari 2018).
Namun sayangnya, Murray harus menarik diri juga dari dua turnamen tersebut.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar