Partai Ciudadanos (Partai Warga Negara) Spanyol telah mendaftarkan proposal non-legislatif kepada kongres untuk meminta adanya regulasi bagi eSports di Negeri Matador tersebut.
Partai asal Catalonia tersebut memberikan legislasi Prancis perihal eSports sebagai contoh.
Partai Ciudadanos meminta sebuah rangka hukum yang dibentuk di sekitar tim-tim, perusahaan, dan para pemain untuk mengatur mereka sebagai sebuah entitas hukum yang dibedakan dari judi dan judi online.
Usulan ini muncul setelah menteri energi, turisme, dan agenda digital, Alvaro Nodal, memblok sumbangan dana senilai 2 juta euro yang akan digunakan untuk membiayai studio-studio video game independen.
Partai Ciudadanos meminta pemerintah untuk mencari strategi baru dalam mengatur organisasi eSports.
Mereka mendorong pemerintah untuk melakukan studi selama tiga bulan demi mengumpulkan data yang akan dibutuhkan untuk membuat suatu pengambilan suara di parlemen.
(Baca Juga: 5 Alasan Philippe Coutinho Berhasil Mendarat di FC Barcelona)
Langkah ini menyusul berdirinya FEVeS (Federasi Spanyol untuk Game Video dan eSports) pada November 2016.
Organisasi ini didirikan untuk mendukung bertumbuhnya eSports di Spanyol dan memudahkan tim-tim olahraga tradisional berinvestasi di eSports.
Warga Spanyol memang jatuh cinta kepada olahraga virtual tersebut.
Studi terbaru dari Newzoo menunjukkan bahwa Spanyol mempunyai penonton eSports terbesar di Eropa.
Sekitar 4,1 juta orang menjadi fans eSports, yang berarti 9 persen populasi mereka menonton olahraga virtual tersebut secara aktif.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | esportsobserver |
Komentar