Jelang gelaran Asian Games edisi ke-18 yang akan digelar pada 18 Agustus 2018 di Jakarta-Palembang, permasalahan dana kembali menjadi kendala para atlet Indonesia dalam melakukan persiapan.
Tujuh bulan jelang digelarnya Asian Games 2018, baru ada delapan cabang olahraga (cabor) yang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) perihal pendanaan untuk melakukan persiapan para atletnya.
Cabang-cabang tersebut adalah bulu tangkis, pencak silat, handball, rugby, paralayang, sepatu roda, balap sepeda, dan angkat besi.
Adapun cabor-cabor lainnya hingga saat ini belum juga menyetujui atau puas dengan anggaran yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
(Baca Juga: Banyak Tidur Justru Bikin Diet Sukses? Begini Penjelasannya)
Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
"Selama ini kami bersama KONI selalu melakukan evaluasi mengenai ketidakpuasan induk-induk organisasi cabor terhadap pendanaan yang tidak sesuai dengan proposal yang telah mereka ajukan. Atas dasar itu kami telah melakukan perubahan dalam masalah pendanaan," ucap Mulyana.
"Pertama, uang anggaran tersebut akan kami prioritaskan kepada cabor-cabor yang memiliki nomor event yang berpeluang meraih medali. Selain itu, kami juga membuat rapor atlet yang juga bagian dari usaha kami untuk memaksimalkan raihan medali," tuturnya.
(Baca Juga: Keren, Ferdinand Sinaga Jalani Debut, Penonton Kelantan FA Membeludak)
Mulyana pun menegaskan bahwa batas waktu bagi cabor-cabor untuk menyetujui dana yang telah dianggarkan pemerintah kepada mereka adalah Jumat (12/1/2018) dan pencairan dana akan akan dilakukan pada Senin (15/1/2018).
Jika lewat dari tanggal yang telah ditetapkan masih ada cabor yang belum menyetujui bantuan dari pemerintah tersebut, persiapan para atlet tersebut akan didanai sendiri oleh induk organisasi yang bersangkutan.
"Pada Jumat, semua cabor-cabor akan hadir dan diharapkan semua akan menandatangani MoU. Jika tidak, artinya mereka tidak memiliki keseriusan untuk membina dan berpartisipasi di Asian Games 2018 atau sama sekali merasa tidak membutuhkan bantuan tersebut," ujar Mulyana.
Bagi cabor-cabor yang baru menyetujui setelah dari tanggal yang telah ditetapkan, pihak Kemenpora akan meninjau kembali segala hal di balik keterlambatan tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar